Chicago (ANTARA) - Harga emas sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor mengambil keuntungan dari kenaikan selama tiga hari berturut-turut setelah inflasi AS mendingin dan pejabat Fed mengisyaratkan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, turun tipis 0,10 dolar AS atau 0,01 persen menjadi ditutup pada 1.776,80 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran teratas sesi 1.791,80 dolar AS dan terendah di 1.770,20 dolar AS.
Emas berjangka terdongkrak 7,50 dolar AS atau 0,42 persen menjadi 1.776,90 dolar AS pada Senin (14/11/2022), setelah menguat 15,70 dolar AS atau 0,9 persen menjadi 1.769,40 dolar AS pada Jumat (11/11/2022), dan melonjak 40 dolar AS atau 2,33 persen menjadi 1.753,70 dolar AS pada Kamis (10/11/2022).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (15/11/2022) bahwa indeks harga produsen AS (IHP), barometer inflasi utama, naik hanya 0,2 persen pada Oktober, lebih rendah dari perkiraan untuk kenaikan 0,4 persen oleh para ekonom. Pembacaan menunjukkan bahwa inflasi berkurang setelah mencapai tertinggi 40 tahun di awal tahun.
Harga emas turun tipis 0,10 dolar AS
Rabu, 16 November 2022 7:53 WIB