Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Sejumlah baliho bernuansa warna biru dan merah memeriahkan beberapa titik di sepanjang jalan menuju komplek ITDC, Nusa Dua, Bali.
Terlihat juga kesibukan beberapa pekerja di Jalan Tol Bali Mandara pada Jumat malam (11/11) tengah memasang tanaman hias di pintu masuk gerbang tol yang menyeberangi lautan di kawasan Benoa.
Hiasan umbul-umbul ataupun janur kuning juga telah melengkung di tepian jalan, seperti di Jalan Siligita, menuju Nusa Dua.
Kawasan itu terasa lebih sibuk dari biasanya karena lalu lalang kendaraan bertenaga listrik yang dikawal oleh voorijder Polisi Militer (PM) ataupun Polisi.
Sirine putus-putus kerap terdengar meraung di kawasan Nusa Dua, diikuti kemudian dengan iring-iringan pengawalan dan juga kendaraan VVIP.
Situasi itu terjadi karena Bali akan menjadi tempat perhelatan puncak Presidensi G20 Indonesia yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dengan lokasi utama berada di kawasan Nusa Dua.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memang telah melakukan gladi resik untuk rangkaian pengamanan selama KTT G20.
Simulasi rangkaian pengamanan dilakukan mulai dari hotel masing-masing delegasi hingga menuju lokasi utama KTT G20 di Apurva, Kempinski Hotel.
Selain Kempinski Hotel, gladibersih juga dilakukan ke arah Garuda Wisnu Kencana dan area Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai.
Di kawasan Nusa Dua sendiri, pada saat KTT G20 berlangsung akan diberlakukan pembatasan jenis kendaraan yang hanya memperbolehkan kendaraan listrik dan kendaraan delegasi untuk masuk.
Penggunaan kendaraan nonlistrik masih diperbolehkan pada Sabtu (12/11) dan aksesnya akan semakin diperketat mendekati 15-16 November 2022.
Pemerintah Indonesia telah menerima 836 mobil listrik yang dipinjamkan dari tiga perusahaan otomotif baik dari PT Hyundai Motors Indonesia, PT Toyota Astra Motors, dan Wuling Motors untuk digunakan selama rangkaian KTT G20 di Bali.
Hal itu dilakukan untuk menunjukkan keseriusan Indonesia dalam berupaya mencapai nol emisi karbon dan mendukung penggunaan green energy.
Sementara untuk kebutuhan transportasi awak media dan delegasi lain KTT G20, panitia menyediakan bus antar jemput bertenaga baterai yang memiliki rute dan waktu periodik tertentu.
Bus tersebut memiliki lokasi penjemputan antar area yang menjadi tempat perhelatan rangkaian KTT G20 antara lain Bali International Convention Center (BICC) Westin, Hotel Santika Siligita, Courtyard Hotel, Hilton Garden Inn, Grand Hyatt, Merusaka, Novotel, Holiday Inn, Conrad, kemudian terminal internasional maupun domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Untuk kemudahan mengisi daya kendaraan listrik, sebanyak 66 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan fitur pengisian cepat terdiri atas 64 unit terpasang dan 2 unit mobile pun disiapkan di Bali.
Fitur pengisian cepat daya dapat mengisi dari posisi kosong hingga penuh dengan rentang waktu 15-30 menit.
Untuk upaya pengamanan, pemerintah Indonesia selalu sigap dan serius dalam menanganinya.
Sebanyak 14.351 personel prajurit TNI yang terdiri atas personel Mabes TNI 1.063 orang, Paspampres 1.451 orang, TNI AD 6.552 orang, TNI AL 2.474 orang, TNI AU 2.811 orang turut mengamankan acara KTT G20.
Mereka tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP untuk mengamankan kepala negara dan tamu saat melangsungkan acara di Nusa Dua.
Selain dukungan personel, TNI juga mengerahkan 55 kendaraan lapis baja panser Anoa, 12 KRI, serta pesawat tempur yakni dua F16, dua Sukhoi 27 dan Sukhoi 30, dan 13 helikopter.
TNI mendirikan posko keamanan 91 Command Center ITDC dan Posko Kogabpadpam VVIP di kawasan Nusa Dua.