Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berencana mengubah Tempat Pembuangan Akhir sampah Cikolotok menjadi kawasan wisata pendidikan, karena di sekitar tempat pembuangan akhir sampah itu telah dilakukan pengolahan sampah.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Rabu, mengatakan selama ini tempat pembuangan akhir (TPA) sampah terkesan kumuh, bau, kotor serta segala bentuk ketidaknyamanan lainnya.
"Tapi nanti akan diubah kesan TPA sampah itu, karena kita punya gagasan unik, dengan mengintegrasikan TPA dengan sektor pariwisata dan pendidikan," kata dia.
Ia menyatakan akan mengembangkan TPA sampah menjadi kawasan wisata pendidikan. Karena itu, harus banyak pembenahan yang bisa dilakukan, seperti bangunan harus rapi, representatif sebagai laboratorium pendidikan dan lain-lain.
Dengan pengembangan tersebut, kata dia, maka TPA sampah bisa menjadi bagian pembelajaran bagi pelajar agar mengetahui sistem pengolahan sampah yang baik dan tidak merusak lingkungan.
Gagasan tersebut juga dinilai akan menumbuhkan kesadaran para pelajar kalau mengolah sampah itu sulit. Dengan begitu, akan muncul kesadaran lingkungan di kalangan pelajar untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Purwakarta Ruslan Subanda mengatakan, di TPA sampah Cikolotok telah diterapkan pengolahan sampah dengan "control system refill".
"Penerapan sistem itu sudah dilakukan sejak lama, dengan mengandalkan urukan tanah merah. Jadi di sekitar TPA tidak akan tercium bau sampah yang menyengat," kata dia.
Ia mengaku siap mendorong pengembangan TPA sampah menjadi kawasan wisata pendidikan. Sebab itu penting sebagai sarana transformasi ilmu bagi pelajar di Purwakarta.
"Kami tinggal koordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait," katanya.
TPA Purwakarta Diubah Jadi Kawasan Wisata Pendidikan
Rabu, 30 Maret 2016 18:20 WIB
Tapi nanti akan diubah kesan TPA sampah itu, karena kita punya gagasan unik, dengan mengintegrasikan TPA dengan sektor pariwisata dan pendidikan.