Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakan program-program utamanya, diantaranya melalui Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) dengan teknologi andalannya Climate Smart Agriculture (CSA) yang ramah lingkungan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Rabu mengatakan CSA atau pertanian cerdas iklim memang diharapkan bisa meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman, menaikan Indeks Pertanaman (IP) serta dapat meningkatan pendapatan petani pada lahan sawah irigasi menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan.
"Saya mendorong adanya berbagai inovasi dan teknologi seperti Climate Smart Agriculture atau CSA untuk menghadapi perubahan iklim," ujar Mentan Syahrul.
Baca juga: Kementan minta optimalkan pemanfaatan hasil pangan dalam negeri kurangi impor
Mentan Syahrul menambahkan jika Program SIMURP dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dengan mengedepankan penggunaan air yang efisien serta tanpa bergantung pada kondisi iklim yang berubah.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi di beberapa kesempatan sering menyampaikan, akibat perubahan iklim ekstrem, terjadi serangan hama penyakit tanaman di mana-mana dan sehingga menyebabkan sistem produksi di sentra pangan dunia terganggu.
Dedi menjelaskan kalau pertanian cerdas iklim atau CSA Program SIMURP memiliki dampak yang positif untuk pertanian. CSA SIMURP bisa meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani.
"Gunakan smart farming agar dapat menggenjot produksi pertanian kita. Climate Smart Agriculture (CSA) yang ramah lingkungan dapat menyelamatkan produksi pertanian kita," tegas Dedi.
Baca juga: Kementan ajak petani manfaatkan Smart Farming dan KUR
Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep, Senin (1/8/2022) telah melaksanakan Farmer Field Day (FFD) di lokasi areal garapan Kelompok Tani Harapan Jaya Kelurahan Pabbundukang Kecamatan Pangkajene yang merupakan lokasi SIMURP.
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep, Kamiruddin mengatakan, program FFD merupakan bagian dari Program SIMURP. Melalui FFD diharapkan dapat meningkatkan kompetensi petani dan pengetahuan petani akan teknologi CSA.
Lewat FFD, petani dapat berbagi pengalaman sekaligus saling sharing pengenai implementasi teknologi CSA. FFD dan panen di lokasi Sekolah Lapangan (SL) juga merupakan salah satu kegiatan dari SIMURP.
Baca juga: Mentan sampaikan empat pertimbangan terbitnya aturan tentang pupuk bersubsidi
Kegiatan ini dilakukan untuk menggali potensi, masalah, dan hambatan yang ditemui oleh para petani dalam melaksanakan kegiatan usahatani.
Kementan dorong petani Pangkep terapkan teknologi CSA
Rabu, 3 Agustus 2022 19:20 WIB
Saya mendorong adanya berbagai inovasi dan teknologi seperti Climate Smart Agriculture atau CSA untuk menghadapi perubahan iklim.