Kementan berencana impor 1 juta sapi perah dalam lima tahun pada 2025--2029

Warga melihat sapi di Taman Agrowisata Edukasi Ternak Sapi Perah Cikole di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (30/10/2024). Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan Taman Agrowisata Edukasi Ternak Sapi Perah Cikole yang bertujuan untuk memberikan edukasi tentang beternak sapi perah serta proses produksi susu sapi sekaligus sarana rekreasi bagi pelajar. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/agr/tom. (ANTARA FOTO/ABDAN SYAKURA)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian berencana mengimpor satu juta sapi perah dalam lima tahun pada 2025–2029 untuk memenuhi kebutuhan susu segar di Indonesia, termasuk mendukung program makan bergizi gratis.

Rencana tersebut tertuang dalam bahan paparan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait peta jalan pemenuhan susu segar 2025–2029, yang disampaikan pada rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa.

Dalam peta jalan tersebut, impor satu juta ekor sapi perah itu akan bersumber dari Australia, Brasil, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Meksiko.

Baca juga: Mentan siap pacu produksi daging sapi untuk sukseskan program makan bergizi gratis
Baca juga: Kementan siapkan langkah strategis hitung kebutuhan indukan sapi realisasikan swasembada daging

Kementan memperkirakan kebutuhan susu segar nasional pada 2029 mencapai 8,5 juta ton. Angka ini terdiri atas 4,9 juta ton kebutuhan susu reguler dan 3,6 juta ton susu untuk program makan bergizi gratis, yang merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.