Wamena (ANTARA) - Kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite untuk dua Agen Penyalur Premium dan Minyak Solar (APMS) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua dikurangi oleh pihak PT Pertamina sebanyak 50 hingga 60 kiloliter.
Penanggung jawab APMS Anwarudin dan Lasminingsih, Yono di Wamena, Minggu, mengatakan pengurangan ini mengakibatkan masyarakat Jayawijaya menduga ada pembatasan yang diberlakukan pihak APMS dalam pembelian lertalite.
"Sebenarnya kami tidak pernah melakukan pembatasan. Hanya saja pendistribusian harus dilakukan seimbang," katanya.
Baca juga: Ini yang akan jadi syarat beli BBM bersubsidi
Baca juga: Pemerintah sedang rumuskan aturan pembelian BBM bersubsidi
Ia mengatakan kuota pertalite di APMS Anwarudin sebelumnya adalah 325 kilo liter, namun ada pengurangan 50 kiloliter sehingga yang diterima hanya 272 kiloliter.
"Sedangkan untuk solar, kuota tetap 90 Kl," katanya.
Sementara untuk APMS Lasminingsih, kuota pertalite sebelumnya 360 kiloliter, dikurangi 60 kiloliter sehingga menjadi 300 kiloliter. Solar alokasinya tetap 120 kl, katanya.
Ia memastikan terjadi pengurangan pertalite namun pihak Pertamina menambah BBM jenis Pertamax dan Dextalite.
Kuota pertalite untuk Jayawijaya dikurangi, ini alasannya
Minggu, 3 Juli 2022 14:19 WIB
Sebenarnya kami tidak pernah melakukan pembatasan. Hanya saja pendistribusian harus dilakukan seimbang.