“Kita ingin memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di Suryakencana dan ini juga kelanjutan dari program revitalisasi Surken," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Bogor, Sabtu.
Ia mengatakan sudah saatnya sebanyak 50 kios yang masih kosong diramaikan oleh pedagang yang tingkat penjualannya cukup tinggi, sehingga kemajuan penataan Jalan Suryakencana segera kembali terlihat.
"Para pedagang kuliner perlu beradaptasi dengan perdagangan saat ini," katanya.
Ia berharap dengan telah dilaksanakan kegiatan temu bisnis bersama perusahaan aplikasi ojek daring Grab Indonesia dengan layanan antar makanan pada Jumat (17/6) di Hotel Salak Haritage, dapat membawa usaha-usaha terlaris dan favorit dari pelaku usaha lokal ke kios di Suryakencana.Baca juga: Bima Arya buat skema penanganan PMK di Kota Bogor
Baca juga: Pemkot Bogor segera revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua
Untuk itu kata Bima program penataan dan revitalisasi yang dilaksanakan Pemkot Bogor yang bertujuan untuk lebih menghidupkan kawasan Suryakencana melalui kolaborasi dan sinergi antarperangkat daerah maupun dengan sektor swasta.
“Kita ingin agar maksimal di situ dan kita harus mengatur di kawasan Surken operasionalnya sampai jam berapa. Tinggal PR kita adalah membuat regulasinya yang mengatur terkait kebersihan, pajaknya bagaimana, kemudahannya apa dan memastikan parkirnya tidak bermasalah. PR yang utama di Kota Bogor adalah parkir,” jelas Bima Arya.
Baca juga: PAN siapkan kader sikapi isu perombakan kabinet
“Dari warga, oleh warga dan untuk warga. Jadi warga yang mengelola karena kita menyadari personel Satpol PP yang dimiliki Kota Bogor jumlahnya terbatas,” katanya.
Bima menyampaikan rancangan Kawasan Suryakencana akan menjadi kawasan yang berbeda dengan yang ada di daerah lain maupun negara lain.
Di Suryakencana lebih beragam, secara kultur lebih kuat dan terintegrasi, sehingga sejarah dan cerita kebersamaan yang ada menjadi sesuatu yang bernilai.
“Suryakencana merupakan etalase utama dan halaman depan kota. Mimpi kami kawasan ini akan menjadi etalase lokal dengan identitas nasional,” katanya.
Direktur Bisnis Grab Teknologi Indonesia Iki Sari Dewi berpendapat dengan semangat sinergi antara sektor swasta dan pemerintah mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Pihak Grab meyakini melalui kolaborasi tersebut dapat memberikan manfaat yang banyak bagi warga Kota Bogor.