"Masker secara resmi sudah bukan wajib. Tapi ada baiknya pakai masker untuk kita sendiri, terutama bagi yang ada gangguan flu dan batuk. Lebih baik pakai masker lebih aman pakai masker," kata Abdul Aziz di Madinah, Jumat Waktu Arab Saudi (WAS).
Namun ia juga mengimbau bagi jamaah yang sehat sebaiknya tetap memakai masker karena ada angin debu dan saat ini cuaca panas hingga mencapai 45 derajat Celsius.
Selain itu, jamaah juga perlu membawa dan minum air putih yang banyak serta membawa makanan ringan untuk membantu kesiapan fisik.
Menurut dia, kesiapan Arab Saudi untuk pelaksanaan haji 1443H/2022M sudah sangat baik bagi jamaah Indonesia. Selain itu mereka juga sudah banyak memberikan kemudahan.
"Kita patut berbangga Arab Saudi sudah menyiapkan sangat luar biasa. Bagi saya ini mukjizat. Karena situasinya beda dengan sebelumnya," tambah Azis.
Terkait pandemi COVID-19, secara umum di Saudi sudah tidak ada pembatasan namun diwajibkan bagi jamaah sudah divaksin dan vaksin penguat (booster) di Tanah Air.
Jika ada yang positif COVID-19 harus segera di PCR dan lakukan isolasi mandiri. Setelah itu di PCR ulang jika sudah negatif bisa beribadah normal. Menurut Azis PCR di Saudi relatif murah, paling mahal 100 real atau sekitar Rp300 ribu.
Baca juga: Menteri Agama sarankan jamaah batasi kegiatan di luar ibadah haji di Arab Saudi
Baca juga: Setiap calon haji dapat teh hingga saus setiba di Tanah Suci