Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar kegiatan Pekan Ramadhan Festival 2022 di Museum Gedung Juang Bekasi, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, sebagai upaya merawat seni dan budaya sekaligus membangkitkan kembali perekonomian masyarakat.
"Event pentas seni dan budaya dikolaborasikan dengan pameran produk UMKM yang memperkenalkan cita rasa makanan khas daerah ini sangat positif dalam membantu upaya pemulihan ekonomi masyarakat," kata Pelaksana tugas Bupati Bekasi Akhmad Marjuki di Cikarang, Kamis.
Marjuki mengatakan selama pandemi COVID-19, para pegiat seni dan budaya praktis tidak dapat menggelar pentas yang berdampak pada kelangsungan hidup mereka.
Pemerintah Kabupaten Bekasi sepanjang tahun lalu telah menggelontorkan bantuan sosial bagi pelaku seni dan budaya terdampak pandemi COVID-19 yang pada tahun ini tetap dilanjutkan dengan menyesuaikan ketersediaan anggaran.
"Kegiatan ini salah satu upaya kami untuk menghidupkan kembali pentas seni dan budaya daerah di tengah masyarakat, khususnya yang bernuansa muslim mengingat digelar di Bulan Ramadhan," katanya.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan kegiatan ini berlangsung hingga Minggu (24/4) setiap pukul 15.30-17.30 WIB setiap harinya diisi dengan pertunjukan seni dan budaya dikelilingi stan produk UMKM dari 23 kecamatan.
Dia mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu strategi pemulihan ekonomi daerah sekaligus bentuk apresiasi terhadap kebangkitan seni dan budaya serta aktivitas sosial kemasyarakatan di Kabupaten Bekasi.
"Sebenarnya grup seni dan budaya yang kita bina banyak sekali, tapi karena jam dan hari pelaksanaan yang terbatas, jadi hanya dihadirkan beberapa saja. Kami berharap ke depan acara semacam ini bisa diselenggarakan secara rutin," katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi Ahmad Sanukri mengatakan kolaborasi bersama Disbudpora melalui kegiatan ini diharapkan mampu menggairahkan nuansa keagamaan di Bulan Ramadhan.
"Kami sangat antusias dalam kegiatan ini karena diberikan peran mendukung kesenian bernuansa keislaman. Kami tampilkan marawis, hadroh, qasidah, itu merupakan kesenian Islam," katanya.
Dia berharap kegiatan ini mampu menghidupkan kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Bekasi. "Jadi ini adalah upaya merawat, karena merawat yang susah. Dan para pelaku seni ketika ada wadahnya, mereka akan bangkit semangatnya untuk menampilkan kesenian dan kebudayaan khas Kabupaten Bekasi," kata dia.
Baca juga: PLN Cikarang tawarkan tiga program promo sekaligus
Baca juga: Diskop Bekasi gelar bazar UMKM 15-16 Maret meriahkan HUT ke-25
Baca juga: Pepadi Bekasi minta Pemkab fasilitasi seni dalang agar terus lestari