"Harusnya sudah mengalir kemarin malam, kami cek ulang," kata Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan, saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Bogor, Kamis.
Dalam pengumuman yang diunggah melalui website resmi Perumda Tirta Pakuan, ketujuh wilayah terdampak itu ialah Jalan Pajajaran, Jalan Harupat, Jalan Salak, Taman Kencana, Lodaya, Bogor Baru dan Malabar Kecamatan Bogor Tengah.
Sementara itu, gangguan juga sampai ke wilayah Kecamatan Bogor Barat hingga Perumahan Menteng Asri tepat di samping Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Pantauan di Kantor Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro penyangga Jakarta (BPJ) di Perumahan Menteng Asri, gangguan aliran air sejak Rabu (16/3) hingga Kamis (17/3) pagi ini.
Dari jadwal perbaikan yang diumumkan pada pukul 9.00 WIB dan selesai pukul 15.00 WIB pada Rabu (16/3), masih belum mengalir dengan baik ke lokasi tersebut.
Salah satu staf LKBN Antara BPJ Sunaryo yang sedang berjaga, mengatakan air mulai kecil sejak pagi hari sehingga memilih untuk mengalihkan aliran ke penampung air untuk stok.
Kemudian pada pukul 19.00 WIB aliran air dicoba untuk dipakai kembali langsung melalui pipa ke bak air namun tidak keluar.
Tidak mengalirnya air tersebut berlangsung hingga Kamis (17/3) dini hari pukul 1.00 WIB. Lalu mulai mengalir hingga pukul 3.00 WIB.
"Sehabis itu sudah tidak mengalir lagi sampai sekarang, ini tetangga juga sama ORARI (Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia)," kata Sunaryo.
Namun, kata Sunaryo, kondisi tersebut tidak merata karena Kantor Koramil 0604 Bogor Barat tepat di samping kantor LKBN Antara sudah mengalir.
Petugas PDAM yang melakukan kontrol meteran air PAM jugs menginfokan ada kebocoran pipa air di depan Gedung Brajamusti.
Petugas PDAM yang melakukan kontrol meteran air PAM jugs menginfokan ada kebocoran pipa air di depan Gedung Brajamusti.
Menanggapi hal tersebut, Rino menyampaikan seharusnya memang aliran air minum ke perumahan tersebut sudah berjalan sejak kemarin.
"Perbaikannya, harusnya sudah kemarin sore atau malam jam 7," katanya.
Sedikitnya, pipa distribusi Perumda Tirta Pakuan telah mengalami kebocoran sebanyak empat kali sejak akhir tahun 2021 hingga Maret 2022 ini.
Pipa distribusi air perusahaan umum daerah tersebut sempat mengalami kebocoran akibat terdampak pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi sebanyak dua kali pada Bulan Oktober 2021.
Saat terjadi kebocoran kebocoran pipa transmisi air baku 1.000 milimeter jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng kedua di bulan yang sama, warga sempat kesulitan air selama tiga hari.
Kemudian, kebocoran juga terjadi pada Maret 2022 karena ada perbaikan di Jalan amblas Sholeh Iskandar yang menyebabkan tujuh wilayah terdampak di Kecamatan Tanah Sareal.
Terakhir, perbaikan kebocoran pipa juga terjadi saat ini di Jalan Ir Djuanda.
"Kami akan lakukan perbaikan rutin," kata Rino.