Sukabumi (Antara Megapolitan) - Jasad pelajar Madrasah Tsanawiyah Yaspim Caringin, Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban kecelakaan laut di Pantai Karangpapak akhirnya ditemukan tidak jauh dari lokasi musibah.
"Jasad korban diduga terbawa arus hingga ke bibir pantai saat laut tengah surut, dengan ditemukannya jasad pelajar ini, maka operasi kemanusiaan dan pencarian ditutup," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun Antara dari anggota SAR setempat, jasad M Daud (14) ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi musibah di bibir pantai oleh pemilik warung di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Mengetahui ada informasi tersebut, tim SAR gabungan langsung ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban ke RSUD Palabuhanratu.
Menurutnya, saat ditemukan jasad korban masih menggunakan kaos kuning dan celana seragam pramuka. Kondisi tubuh pelajar ini juga masih lengkap, namun ada beberapa bekas luka yang diduga disebabkan saat korban tenggelam bagian tubuhnya terombang-ambing oleh gelombang dan terkena karang.
Jasad almarhum pun langsung dikremasi dan dibawa oleh keluarnya ke kampung halamannya yakni di Kampung Pasirdatar Indah RT 07/05 Desa Pasirdatar, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, Seketaris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Yanyan Nuryanto mengatakan saat kejadian yakni Sabtu, (28/11) pihaknya sempat memperingatkan pelajar MTS Yaspim yang tengah mengikuti kegiatan OSIS agar tidak berenang terlalu tengah, tetapi hanya diindahkan oleh beberapa orang saja.
"Kami juga menyesalkan di lokasi kejadian tidak ada spanduk peringatan dan menara pemantau wisatawan untuk petugas "life guard". Pantai Karangpapak memang memiliki keindahan, tetapi rawan untuk dilakukan aktivitas berenang karena lokasi yang berkarang ditambah memiliki ombak dan gelombang tinggi," katanya.
Jasad Pelajar Sukabumi Yang Hilang Tenggelam Ditemukan
Senin, 30 November 2015 9:44 WIB
Jasad korban diduga terbawa arus hingga ke bibir pantai saat laut tengah surut, dengan ditemukannya jasad pelajar ini, maka operasi kemanusiaan dan pencarian ditutup.