Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Petugas gabungan dari Polres, Kodim 0622, instansi terkait, dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, disiagakan untuk mengantisipasi dampak bencana alam yang belakangan ini meningkat di beberapa kecamatan.
"Dalam beberapa pekan terakhir ini iklim di Kabupaten Sukabumi berubah drastis, seperti hujan deras yang turun hampir setiap hari bahkan kerap diiringi angin kencang dan petir sehingga meningkatnya potensi dan kejadian bencana seperti banjir, longsor, angin puting beliung, dan lainnya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah di sela apel siaga kepada wartawan di Sukabumi, Sabtu.
Tingginya potensi dan kejadian bencana harus diiringi dengan meningkatkan kesiapsiagaan dengan tujuan manakala terjadi bencana personel gabungan segera mendatangi tempat kejadian dengan prioritas untuk menolong korban dan masyarakat agar dampaknya bisa diminimalkan.
Baca juga: BPBD: Dampak La Nina suhu di Sukabumi lebih dingin dan curah hujan tinggi
Pertugas gabungan ini disebar di seluruh penjuru Kabupaten Sukabumi untuk memantau daerah tugasnya masing-masing agar jika ada sekecil apa pun laporan terkait bencana personel bisa dengan cepat tiba di lokasi.
Selain itu, Dedy mengimbau kepada personel gabungan untuk menjaga kekompakan dan komunikasi sehingga ketika dalam melaksanakan pertolongan terhadap korban dapat berjalan secara cepat dan efektif.
"Kekompakan tim menjadi kunci sukses keberhasilan dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam. Gotong royong dan saling bahu membahu harus dilakukan di setiap lokasi bencana," tambahnya.
Baca juga: BPBD Kota Sukabumi ingatkan masyarakat waspadai bencana alam
Sementara Sekretaris Daerah Sukabumi Ade Suryaman mengatakan dengan adanya apel kesiapan bencana dan simulasi penanganan bencana yang dilaksanakan petugas gabungan dari berbagai unsur ini diharapkan bisa meminimalkan dampak dari bencana khususnya terkait korban luka maupun jiwa.
Seperti diketahui, Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan bencana, apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini, hampir setiap hari selalu ada laporan terjadinya bencana, bahkan sudah ada yang meninggal dunia seperti bencana tanah longsor di Kecamatan Cicurug yang menyebabkan satu korban tewas.
"Tidak hanya petugas maupun relawan dan instansi terkait saja yang harus siaga saat kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini, tetapi masyarakat harus ikut meningkatkan kewaspadaan dan selalu memantau kondisi permukiman masing-masing, sehingga jika terjadi bencana dampaknya bisa diminimalkan," katanya.
Baca juga: BPBD Kota Sukabumi tangani bencana yang terjadi di sejumlah lokasi
Kegiatan apel kesiapan bencana dan simulasi bencana tersebut diikuti oleh personel Polres Sukabumi, Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi, TNI AL Posal Palabuhanratu, BPBD, Damkar Kabupaten Sukabumi, PLN Palabuhanratu, Basarnas Pos Sukabumi, unsur relawan, dan potensi SAR lainnya.
Antisipasi bencana alam, Sukabumi siagakan petugas gabungan
Sabtu, 13 November 2021 20:55 WIB
Kekompakan tim menjadi kunci sukses keberhasilan dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam.