Direktur Eksekutif Rumah Milenial Indonesia (RMI), Defli Yuandika mengapresiasi respon cepat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menerbitkan telegram nomor ST/2162/X/HUK.2.8./2021 tertanggal 18 Oktober 2021 tentang Mitigasi dan Pencegahan Kasus Kekerasan Berlebihan.
"Rumah Milenial mengapresiasi Telegram Bapak Kapolri yang memerintahkan seluruh Kapolda untuk melakukan pembinaan kepada jajarannya agar tidak bersikap arogan serta tidak melakukan kekerasan kepada masyarakat saat bertugas,” kata Defli, dalam keterangannya, Kamis.
Baca juga: RMI Sumatera Utara apresiasi Polri tangkap penista agama
Defli berharap telegram tersebut dapat meminimalisir serta mencegah arogansi yang dilakukan oleh oknum polisi saat bertugas di lapangan.
Menurut Defli, tindakan cepat ini menunjukkan bahwa Kapolri tidak anti kritik dan responsif terhadap aspirasi masyarakat.
"Jika Kapolri tidak anti kritik, maka seharusnya jajaran Kepolisian lainnya juga tidak anti kritik serta mengikuti instruksi dari Bapak Kapolri untuk tidak arogan dan melakukan intropeksi agar institusi Kepolisian menjadi semakin lebih baik lagi," tegasnya.
Baca juga: Universitas Ciputra-RMI gelar seminar nasional pemuda
Di tempat terpisah, Samuel Hutapea selaku Direktur Program Rumah Milenial Indonesia juga menyatakan dukungan atas terbitnya telegram Kapolri itu agar kinerja Polri semakin dipercaya masyarakat.
"Kita dukung dan sambut baik arahan Kapolri lewat telegram tersebut. Kami berharap seluruh jajaran Polri sampai pada tingkat Polsek benar - benar menjalankan isi telegram tersebut. Hal ini penting, jangan sampai karena ulah beberapa oknum polisi, Kinerja Polri yang semakin baik menjadi tercoreng," ujar Samuel.
Baca juga: RMI-NU Siapkan Atlet Sepakbola Berimtaq
Samuel menambahkan, respon cepat Kapolri ini menunjukan bahwa saat ini di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Polri menjalankan sikap prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (presisi).
"Respon cepat Kapolri Sigit menyikapi beberapa insiden yang melibatkan oknum polisi akhir - akhir ini menunjukan Polri ada di posisi on the track melalui konsep Presisi. Reformasi substansial sedang berlangsung di Kepolisian dan perlu dukungan seluruh elemen masyarakat," ujar Samuel.
"Rumah Milenial mengapresiasi Telegram Bapak Kapolri yang memerintahkan seluruh Kapolda untuk melakukan pembinaan kepada jajarannya agar tidak bersikap arogan serta tidak melakukan kekerasan kepada masyarakat saat bertugas,” kata Defli, dalam keterangannya, Kamis.
Baca juga: RMI Sumatera Utara apresiasi Polri tangkap penista agama
Defli berharap telegram tersebut dapat meminimalisir serta mencegah arogansi yang dilakukan oleh oknum polisi saat bertugas di lapangan.
Menurut Defli, tindakan cepat ini menunjukkan bahwa Kapolri tidak anti kritik dan responsif terhadap aspirasi masyarakat.
"Jika Kapolri tidak anti kritik, maka seharusnya jajaran Kepolisian lainnya juga tidak anti kritik serta mengikuti instruksi dari Bapak Kapolri untuk tidak arogan dan melakukan intropeksi agar institusi Kepolisian menjadi semakin lebih baik lagi," tegasnya.
Baca juga: Universitas Ciputra-RMI gelar seminar nasional pemuda
Di tempat terpisah, Samuel Hutapea selaku Direktur Program Rumah Milenial Indonesia juga menyatakan dukungan atas terbitnya telegram Kapolri itu agar kinerja Polri semakin dipercaya masyarakat.
"Kita dukung dan sambut baik arahan Kapolri lewat telegram tersebut. Kami berharap seluruh jajaran Polri sampai pada tingkat Polsek benar - benar menjalankan isi telegram tersebut. Hal ini penting, jangan sampai karena ulah beberapa oknum polisi, Kinerja Polri yang semakin baik menjadi tercoreng," ujar Samuel.
Baca juga: RMI-NU Siapkan Atlet Sepakbola Berimtaq
Samuel menambahkan, respon cepat Kapolri ini menunjukan bahwa saat ini di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Polri menjalankan sikap prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (presisi).
"Respon cepat Kapolri Sigit menyikapi beberapa insiden yang melibatkan oknum polisi akhir - akhir ini menunjukan Polri ada di posisi on the track melalui konsep Presisi. Reformasi substansial sedang berlangsung di Kepolisian dan perlu dukungan seluruh elemen masyarakat," ujar Samuel.