Bogor (Antara Megapolitan) - Rabithah Ma`ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) Kota Bogor Jawa Barat menggelar Liga Santri Nusantara (LSN) 2016, salah satu ajang memajukan sepakbola nasional dengan melahirkan atlet muda berbakat yang beriman dan bertaqwa.
"Selain jadi ajang silaturahmi antar santri, LSN juga mengemban misi ikut mensukseskan sepakbola nasional, dengan melahirkan atlet-atlet berbakat dari kalangan pesantren," kata Koordinator Regional Jabar IV, Heri Firdaus, di Bogor, Jumat.
Heri mengatakan, LSN memasuki tahun kedua, secara nasional sudah dimulai. Untuk wilayah Bogor dan sekitarnya yang tergabung dalam Region Jabar IV dimulai pada 28 Agustus sampai pertengahan September.
Menurutnya, sepakbola sudah menjadi olah raga yang banyak diminati masyarakat. Isu korupsi dan kecurangan dalam sepakbola menjadi catatan penting yang harus disikapi untuk mengubah tradisi.
"Melalui LSN ini, kita melatih dan membina para santri menyalurkan bakat dalam berolahraga, dan mengasah mentalnya sebagai atlet yang jujur dan bertaqwa," kata Heri yang juga pengurus cabang NU dan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bogor.
Lebih lanjut ia menjelaskan, RMI-NU sebagai operator kompetisi sepak bola antar pesantren ini bekerja sama dengan Kemenpora RI sudah mempersiapkan sejak jauh-jauh hari.
"Kompetisi LSN 2016 ini juga disambut baik oleh PCNU dan Pesantren-pesantren yang ada di Bogor dan sekitarnya," katanya.
Ia menambahkan, ajang LSN diyakini dapat melahirkan atlet-atlet olahraga dari ranah pesantren yang memiliki sikap jujur serta amanah dalam pertandingan. Menurut rencana, kegiatan akan diikuti 32 tim sepakbola yang meliputi Region Jabar VI.
Wakil Ketua Panitia Rino Indira menyebutkan, panitia region Kota Bogor telah siap untuk menyelenggarakan LSN dengan menggandeng sejumlah pihak agar kegiatan berlangsung lebih akbar dari sebelumnya.
"Kami menggandeng sejumlah sponsorsip, agar kegiatan lebih besar dan supaya LSN menjadi lebih familier di kalangan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Kota Bogor, KH Fuad Fitri menyatakan dukungan penuhnya terhadap kegiatan ini. Karena, menurutnya, di Pesantren perlu juga digalakkan olahraga, selain olah jiwa. Dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula.
Ketua PCNU Kabupaten Bogor, KH Romdoni, yang juga pengasuh Pesantren Yasina juga menyatakan antusiasnya menghadapi kompetisi sepak bola ini.
"Liga Santri Nusantara ini merupakan agenda yang positif, selain untuk membangun silaturahim, juga untuk mencari bakat-bakat terpendam pesepakbola di kalangan santri," ujarnya.
Bahkan, di Pesantren Yasina yang diasuhnya, katanya lagi, juga siap mengirimkan tim kesebelasan.
"Dan sekarang sudah berlatih keras menghadapi ajang/kompetisi sepak bola ini," ujar Kang Doni, panggilan akrab Ketua PCNU Kabupaten Bogor itu
Heri kembali menambahkan, Liga Santri Nusantara ini akan menjadi kalender resmi tahunan kompetisi sepak bola antarpesantren.
"Dalam hitungan hari LSN Region Jabar IV ini akan dilangsungkan, panitia membuka peluang kerja sama dan dukungan dari semua pihak, guna memeriahkan dan menyukseskan ajang bergengsi ini," katanya.
RMI-NU Siapkan Atlet Sepakbola Berimtaq
Jumat, 26 Agustus 2016 22:48 WIB

Logo Liga Santri Nusantara (LSN) Tahun 2016. (ANTARA FOTO/Humas Panitia-LSN-2016/Dok)
Melalui LSN ini, kita melatih dan membina para santri menyalurkan bakat dalam berolahraga, dan mengasah mentalnya sebagai atlet yang jujur dan bertaqwa.