Jakarta (ANTARA) - Universitas Pancasila menggelar Kompetisi Ilmiah Nasional 2021 untuk kedua kalinya secara virtual, yang merupakan kegiatan untuk mewadahi kreativitas mahasiswa di masa pandemi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pancasila Dr. Joko Hartanto, S.H., M.Si. dalam keterangannya, Selasa mengatakan bahwa Universitas Pancasila melalui Bidang Kemahasiswaan terus berupaya untuk menggali potensi mahasiswa di tengah pandemi COVID-19.
"Kompetisi Ilmiah Nasional Universitas Pancasila menjadi bukti bahwa pandemi tidak mematikan kreatifitas karena mahasiswa masih tetap mampu menghasilkan karya terutama karena kita sedang memasuki dunia digital yang memaksa kita harus cakap digital," katanya.
Pembukaan kompetisi ilmiah ini dilakukan secara virtual pada Senin (20/09) dan dihadiri oleh Para Wakil Rektor, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Kepala Bagian Kemahasiswaan, Para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Ketua Senat KMUP.
Kompetisi Ilmiah Nasional Universitas Pancasila 2021 secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pancasila Dr. Joko Hartanto, S.H., M.Si.
Setelah pembukaan secara resmi dilanjutkan dengan laporan Ketua Pelaksana Kompetisi Ilmiah Nasional Universitas Pancasila 2021 Theresya Indah Rahmat.
Fungsionaris Bidang Pendidikan dan Penalaran Senat KMUP ini melaporkan bahwa KIN UP 2021 diikuti oleh 47 peserta dari 7 Provinsi dan 16 Perguruan Tinggi di Indonesia.
Adapun Perguruan Tinggi yang berpartisipasi dalam kompetisi ini adalah UP, UPI, UNIMED, UNIKA MUSI CHARITAS, AKPOL, UKSW, UNDIP, UTM, UNSRI, UNIMA, UMY, UNHAN RI, UI, UNNES, UGM dan IPB. Kompetisi ini menyelenggarakan empat cabang lomba yaitu Lomba Essay Ilmiah, Opni Tertulis, Orasi dan Infografis.
Berikut adalah nama-nama pemenang:
Infografis :
(Kategori cyberbullying)
1. Johana Devira Rezon - Universitas Pancasila
2. Siti Hafsah - Universitas Negeri Medan
3. I Made Pande Agung, Nathania Shinta, Amellianda Evifania - Akademi Kepolisian, Universitas Kristen Satya Wacana
(Kategori hoax)
1. Corry Qisthiara - Universitas Pancasila
2. Rifqi Andhika Rakhman - Universitas Pancasila
3. Alexandro Ravael Maskim - Universitas Pancasila
Essay :
(Kategori dinamika Keberagaman)
1. Medaneo Wahyu Putra Wibowo - Universitas Gadjah Mada
2. Zikri Nugraha - Universitas Pancasila
(Kategori kesetaraan Gender)
1. Gabrielle Moses Aipassa - Universitas Pancasila
2. Edward Michael Harapan Simangunsong - Universitas Pancasila
3. Nadi - Universitas Pancasila
Opini:
(Kategori pendidikan)
Juara 1 : Gabriela Kristianti S.
Universitas Pancasila
Juara 2 : Nadhif Fadhlan Musyaffa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Juara 3 : Achmad Naufal Fathurrahman Akademi Kepolisian
(Kategori ekonomi)
Juara 1 : Evan Adhi Pratama Akademi Kepolisian
Juara 2 : Kurnia Sobar Akademi Kepolisian
Orasi
Kategori Agent Of Change
1. Muhammad Wahyu Saputro (Universitas Pertahanan Indonesia) --> 100 point
2. Hairul Umam (Universitas Trunojoyo) --> 90 point
3. Fajrianto (Fakultas Hukum Universitas Islam Malang) --> 86 point
kategori Generasi Emas Indonesia 2045
1. Martinus Dengan Lubis (Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya) --> 66 point
2. Nadhif Fadhlan Musyaffa (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) --> 64 point
Universitas Pancasila gelar kompetisi ilmiah nasional secara virtual
Selasa, 28 September 2021 20:47 WIB
Kompetisi Ilmiah Nasional Universitas Pancasila menjadi bukti bahwa pandemi tidak mematikan kreatifitas karena mahasiswa masih tetap mampu menghasilkan karya terutama karena kita sedang memasuki dunia digital yang memaksa kita harus cakap digital.