Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, menggelar acara makan ikan secara massal dengan melibatkan ribuan masyarakat dalam rangka memeriahkan Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2024 yang diperingati setiap 21 November.
"Acara makan ikan bersama ini akan dilaksanakan di Gedung Juang Tambun Selatan pada 3-4 Desember 2024," kata Kabid Penguatan Daya Saing pada Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi Wahyudin, usai rapat persiapan, di Cikarang, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari itu bertujuan untuk mendorong peningkatan angka konsumsi ikan bagi masyarakat di Kabupaten Bekasi.
Pelaksanaan kegiatan makan ikan bersama ini melibatkan perwakilan masyarakat dari 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi, baik secara luring maupun daring melalui aplikasi zoom meeting.
"Kami akan melibatkan 100 orang dari masing-masing kecamatan. Jadi total ada 2.300 orang yang akan terlibat dalam acara ini," katanya.
Pihaknya juga akan menyediakan 50 gerai untuk bazar pelaku UMKM dengan membawa produk-produk lokal olahan ikan agar kegiatan ini semakin semarak serta mendapatkan atensi publik.
"Pelaku UMKM sektor pengolahan ikan menjadi prioritas tapi kita juga mengundang dinas-dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Perindustrian, Koperasi dan UKM serta perangkat daerah lain itu pun kita undang. Jadi selain produk perikanan ada juga produk lain," ujarnya pula.
Menurut dia, upaya meningkatkan konsumsi ikan masyarakat juga sudah dilakukan dalam berbagai kegiatan lain secara kontinu tahun ini. Seperti sosialisasi Gemarikan (gemar makan ikan) di sejumlah wilayah kecamatan.
"Tahun depan kami gencarkan kembali melalui koordinasi bersama Dinas Kesehatan dan dinas terkait lain terutama dalam hal pemilihan lokasi dengan tingkat angka kasus stunting yang masih perlu ditekan," katanya lagi.
Kemudian melalui program 'Babe Nyak Asuh Anak Stunting', Dinas Perikanan memberikan paket ikan segar kepada 100 orang sasaran stunting, yaitu ibu hamil, menyusui, remaja putri calon pengantin serta anak usia 1.000 hari pertama.
"Itu kami bagikan tahun ini di 2 lokasi. Di Desa Sindangmulya Cibarusah dan Desa Taman Rahayu Setu. Kami bagikan kepada 100 orang sebanyak dua kilogram ikan, masing-masing ikan nila dan bawal. Paket diberikan sebanyak enam kali dalam setahun. Selain menekan stunting harapannya bisa meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat," katanya pula.
Dia mengajak masyarakat untuk gemar konsumsi ikan karena gizi yang terkandung dalam ikan lebih tinggi dari protein hewan sapi maupun hewan lain.
"Kelebihan ikan yaitu rendah kolesterol, memiliki kolesterol baik dan mengandung Omega 3 dan 6 yang tinggi. Ini berperan dalam pertumbuhan otak atau kecerdasan anak. Sehingga dengan konsumsi ikan, anak kita bisa semakin cerdas," kata dia lagi.