Citeureup, Bogor (Antara Megapolitan) - Kompetisi ilmiah di bidang pendidikan Quary Life Award (QLA) adalah upaya PT Indocement Tunggal Prakarsa (HeidelbergCement Group) untuk senantiasa mempromosikan keanegaragaman hayati dalam rehabilitasi di kawasan pertambangan, kata Dirut Indocement Christian Kartawijaya.
"Tujuannya adalah perlindungan alam, kehutanan dan pertanian, serta pemukiman," katanya dalam penjelasan kepada Antara di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Pembukaan kompetisi ilmiah yang dibagi dua kategori, yakni umum (mahasiswa, peneliti, akademisi, LSM, lembaga riset) dan pelajar (SLTA) itu telah dilakukan pada Rabu (10/2) di Aula Masjid Assalam Citeureup.
Menurut Christian, tujuan lainnya adalah mendukung kelestarian ekosistem di sekitarnya.
"Kami bahkan berupaya agar tercipta habitat baru bagi tumbuhan dan satwa di lahan industri," katanya.
Sekretaris Perusahaan Indocement Pigo Pramusakti menambahkan rangkaian pembukaan QLA 2016 itu juga diikuti penyampaikan materi-materi ilmiah oleh pakar Fakultas Kehutanan IPB yakni Prof Ani Mardiastuti Dr Ir Agus P Kartono.
Di depan dosen, guru, mahasiswa, pelajar yang berasal dari Jawa, Sumatera dan Kalimantan, serta dihadiri juga Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar, Dinas ESDM Jabar dan Kabupaten Bogor, Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGP), Taman Nasional Halimun Salak (TNHS), Taman Nasional Ciremai, LIPI, dan Puslitbang Kehutanan, kedua ahli IPB itu mengupas mengenai keanekaragaman di kawasan tambang (quarry).
Narasumber lain yang juga dihadirkan, kata Pigo, adalah Yudi Salampessy, dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten, yang menjadi pemenang pada ajang QLA pertama pada 2014, yang saat itu dipusatkan di kawasan pertambangan Pabrik Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Koordinator Nasional QLA 2016 Ir Warsadika menjelaskan bahwa ajang itu secara simultan diselenggarakan di 22 negara.
"Kami mengundang siapapun, baik individu maupun tim yang berminat meneliti keanekaragaman hayati di area tambang untuk berpartisipasi," katanya.
Untuk informasi lebih rinci, katanya, peminat bisa mengakses di http://www.quarrylifeaward.co.id/sites/default/files/media/project_proposal_id.pdf.
Sementara itu, salah satu juri QLA 2014 yang juga Corporate Social Responsibility & Security Division
(CSRS) Manager Indocement Sahat Panggabean menjelaskan kompetisi itu merupakan program HeidelbergCement Group.
Inisiatif QLA berasal dari HeidelbergCement, dan untuk pertama kalinya diselenggarakan juga oleh Indocement, yang dipusatkan di Pabrik Palimanan, Cirebon pada 2012.
HeidelbergCement adalah perusahaan bahan bangunan multinasional yang berkantor pusat di Heidelberg, Jerman.
Indocement sebagai bagian perusahaan dari HeidelbergCement Group, tentunya ikut serta dalam
kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan (sustainable development) sebagaimana tertuang dalam
"Ambisi Keberlanjutan HeidelbergCement 2020".
Ambisi ini diterjemahkan dalam enam pilar, yakni memberikan prioritas tertinggi untuk kesehatan dan
keselamatan, menyampaikan kontribusi positif yang menonjol terhadap keanekaragaman hayati, bekerja untuk
pembangunan berkelanjutan, menggunakan limbah sebagai sumber daya, melindungi iklim, dan mengurangi dampak lingkungan lainnya.
QLA Komitmen Indocement Promosikan Keanekaragaman Hayati Pertambangan
Kamis, 11 Februari 2016 11:11 WIB
Kami mengundang siapapun, baik individu maupun tim yang berminat meneliti keanekaragaman hayati di area tambang untuk berpartisipasi.