Makassar, (Antara Megapolitan) - Tim gabungan sudah mulai melakukan pencaharian pesawat Twin Otter Aviastar yang hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Andi Djemma, Luwu Utara, menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Jumat.
Kepala Bidang Keamanan Angkutan Udara dan Kelaikudaraan Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Agus Sasongko, di kantor sekuriti Bandara Hasanuddin Makassar, Jumat malam, mengatakan akan memulai menyisir rute penerbangan pesawat tersebut.
"Kami telah menyiapkan peta untuk daerah yang menjadi rute penerbangan pesawat yang hilang kontak. Berdasarkan rute pesawat itu, kita akan mulai menyisir daerah-daerah yang dicurigai lokasi hilangnya pesawat," jelasnya.
Untuk melakukan pencaharian pesawat itu, pihaknya sengaja melibatkan sejumlah unsur mulai dari basarnas, Kodim, Babinsa, TNI dari seluruh angkatan termasuk dari masyarakat yang memiliki informasi untuk segera menghubungi crisis centre di Makassar.
Bagi masyarakat yang memiliki informasi dapat menghubungi Crisis Centre Aviastar di nomor 021-8626789. Atau Crisis Centre Angkasa Pura dinomor 0411-3656000. Atau menghubungi kontak person 085391919178 atas nama Hary.
"Malam ini kalau ada progress. Kami sudah mulai bergerak dan berkoordinasi dengan Danlanud agar bisa berkomunikasi dengan jajaran TNI di Sulawesi Selatan khususnya Babinsa dan Kodim yang biasanya memiliki informasi akurat," jelasnya.
Terkait hilangnya kontak pesawat, dirinya mengaku salah satu kru pesawat sempat melaporkan terbang pada kecepatan 150 knot dan mengudara di ketinggian 8 ribu kaki.
Kru ini melapor dua kali ke ATC Makassar masing-masing pada pukul 14.33 Wita dan pukul 14.36 Wita. Pesawat tersebut terbang dengan kecepatan 150 knot, check point terakhir pada ketinggian 8 ribu kaki.
"Sesuai SOP (Standard Operating Procedure), kami baru menyatakan alert 3 jam setelah pesawat hilang kontak. Pada pukul 16.30 Wita, kami menyatakan ada sesuatu," ujarnya.
Diketahui, pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 dinakhodai Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi Soekris Winarto.
Adapun jumlah penumpang sebanyak tujuh orang yang terdiri dari lima orang dewasa dan dua orang bayi, antara lain : Nurul Fatimah. Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi ArQobi, M. Natsir, Afif (bayi), Raya (bayi).
Tim Gabungan Mulai Mencari Pesawat Hilang
Jumat, 2 Oktober 2015 22:45 WIB
Kami telah menyiapkan peta untuk daerah yang menjadi rute penerbangan pesawat yang hilang kontak. Berdasarkan rute pesawat itu, kita akan mulai menyisir daerah-daerah yang dicurigai lokasi hilangnya pesawat.