Karawang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan indeks pembangunan manusia (IPM) Karawang menurun akibat pandemi COVID-19.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Karawang Budi Cahyono, di Karawang, Rabu mengatakan penurunan IPM terlihat pada periode tahun 2019-2020.
Berdasarkan data BPS Karawang, pada tahun 2019 IPM Karawang mencapai 70,86 persen. Namun pada tahun 2020 menurun, capaian IPM-nya 70,66 persen.
Baca juga: Penduduk miskin di Karawang meningkat 8,26 persen selama pandemi
Penurunan IPM terjadi akibat menurunnya pengeluaran per kapita masyarakat Karawang.
Dijelaskan kalau pada 2019 pengeluaran per kapita 11.856 per tahun, sedangkan pada 2020 mencapai 11.315 per tahun.
Budi mengatakan, pada tahun ini atau 2021 IPM Karawang diprediksikan semakin menurun. Sebab hingga kini masih berada di masa pandemi.
Baca juga: Masyarakat Karawang Berusia Produktif Jadi Beban Negara
IPM itu sendiri merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup penduduk di daerah tertentu.
IPM ini juga bisa menjadi bagian dari data strategis untuk mengukur kinerja pemerintah daerah.
Untuk rata-rata lama sekolah di Karawang pada 2020 mencapai 7,77 tahun atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7,65 tahun.
Baca juga: Perdagangan dominasi partisipasi angkatan kerja Karawang
Kemudian harapan lama sekolah di Karawang pada 2020 mencapai 12,09 tahun atau meningkat dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 12,08 tahun.
Sedangkan untuk umur harapan hidup warga Karawang pada 2020 mencapai 72,15 tahun atau naik dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 71,98 tahun.
IPM Karawang menurun dampak pandemi COVID-19
Kamis, 16 September 2021 6:23 WIB
Penurunan IPM terjadi akibat menurunnya pengeluaran per kapita masyarakat Karawang.