Karawang, (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan krisis air bersih pada musim kemarau saat ini sudah melanda sejumlah desa di empat kecamatan.
"Bencana kekeringan sudah parah. Kita akan siaga bencana kekeringan hingga Desember 2015," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karawang Supriyatna saat dihubungi di Karawang, Minggu.
Krisis air bersih pada musim kemarau tersebut di antaranya melanda Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan, Ciampel dan Kecamatan Karawang Barat.
Ia menyatakan, saat ini bencana kekeringan sudah terjadi di wilayah perkotaan yang berada di Kecamatan Karawang Barat. Di antara wilayah perkotaan yang kekeringan ialah Kelurahan Nagasari.
Selain mengakibatkan krisis air bersih, musim kemarau tahun ini juga telah mengakibatkan sekitar 14 ribu hektare sawah gagal panen atau puso. Areal sawah yang puso itu tersebar di Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, sebanyak 126 desa yang tersebar di 27 kecamatan sekitar Karawang berpotensi kekeringan pada musim kemarau panjang tahun ini.
Terkait kondisi itu, BPBD Karawang beserta organisasi perangkat daerah terkait akan siaga bencana kekeringan hingga akhir tahun 2015. Sebab musim kemarau kemungkinan akan terus terjadi hingga Desember.
Untuk mengantisipasi bencana kekeringan, BPBD Karawang akan terus memantau perkembangannya di daerah ini. Selain itu, juga akan dilakukan koordinasi ke berbagai organisasi perangkat daerah terkait.
Jika ada masyarakat yang membutuhkan air bersih, pihaknya siap mendistribusikan air bersih dengan berkoordinasi terlebih dahulu ke organisasi perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkab Karawang.
Empat Kecamatan Di Karawang Krisis Air Bersih
Minggu, 30 Agustus 2015 19:44 WIB
Seorang warga sedang mengisi air bersih untuk keperluan sehari-hari saat kemarau. (Foto Antara/ Anis Efizudin/Dok)
Bencana kekeringan sudah parah. Kita akan siaga bencana kekeringan hingga Desember 2015.
