Bogor, Jabar (ANTARA) - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya meminta pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di Pusat Isolasi Asrama A5 IPB di kampus IPB Dramaga Bogor dapat ditambah, karena masih ada tempat kosong.
Bima Arya mengatakan hal itu saat meninjau Pusat Isolasi COVID-19 di Asrama A5 IPB, di kampus IPB, Dramaga, Bogor, Rabu. Pada peninjauan tersebut, Bima Arya didampingi oleh Rektor IPB Arif Satria.
Baca juga: Bima Arya ingatkan warga Kota Bogor yang isoman harus dapat perhatian
Bima saat bertanya dengan dokter jaga di Pusat Isolasi tersebut mendapat penjelasan bahwa pasien COVID-19 tanpa gejala dan dengan gejala ringan yang diisolasi di Asrama A5 IPB pada Rabu hari ini, ada 67 orang.
Dokter tersebut menjelaskan, pasien COVID-19 yang diisolasi di Asrama A5 IPB, yang telah dinyatakan sembuh diizinkan pulang dan yang dirujuk ke Pusat Isolasi tersebut, akan menjalani isolasi di asrama tersebut. Ada juga tiga pasien yang menjalani isolasi di Asrama A5 IPB, dirujuk ke rumah sakit, karena terjadi peningkatan gejala.
Baca juga: Pemkot Bogor aktifkan Rumah Isolasi COVID-19 berbasis pemukiman di semua kecamatan
Mendengar penjelasan hanya 67 orang pasien COVID-19 menjalani isolasi di Asrama A5 IPB, Bima Arya, meminta agar, jumlah pasiennya ditambah lagi, karena masih ada tempat tidur kosong.
Di Asrama A5 IPB yang bangunannya lima lantai tersebut, kapasitasnya ada 184 tempat tidur untuk pasien COVID-19.
Baca juga: Kota Bogor tambah pusat isolasi di Asrama Internasional Putri IPB
Rektor IPB, Arif Satria menyatakan, ditempatkannya pasien COVID-19 untuk menjalani isolasi di asrama IPB, merupakan kepercayaan Pemerintah Kota Bogor kepada IPB untuk mendukung penanganan COVID-19 di Kota Bogor.
Arif menegaskan, IPB juga berusaha sepenuhnya untuk mendukung penanganan COVID-19 di Kota Bogor.
Bima Arya minta pasien COVID-19 yang diisolasi di Asrama IPB ditambah
Kamis, 22 Juli 2021 7:37 WIB
Di Asrama A5 IPB yang bangunannya lima lantai tersebut, kapasitasnya ada 184 tempat tidur untuk pasien COVID-19.