Bogor, (Antara Megapolitan) - Lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor menciptakan Zaphanza yakni Jaket Gunung multifungsi yang dapat memudahkan para penjelajah alam atau pendaki mengemas barang keperluannya lebih praktis dan efisien tanpa ribet.
"Kenapa disebut multifungsi, karena jaket ini menggabungkan fungsi penyimpanan perlengkapan, sleeping bag dan rain coat," kata Rico Juni Artanto salah satu dari lima mahasiswa IPB pencipta Zaphanza di Bogor, Kamis.
Rico mengatakan para pendaki atau penjelajah alam tidak perlu bingung saat mengemas perlengkapan dan menghitung beban yang akan ditopang oleh tubuh saat melakukan pendakian karena Zaphanza dapat menjadi pilihan praktis dan efisien bagi para pencinta alam juga pendaki.
"Penemuan (Invensi-red) ini berhubungan dengan jaket gunung yang memiliki fungsi lebih banyak dibandingkan fungsi jaket gunung pada umumnya," katanya.
Dijelaskannya, dengan memanfaatkan setiap sisi jaket sebagai tempat penyimpanan tanpa mengurangi fungsi utama jaket untuk melindungi tubuh dari udara dingin. Misalnya tenda berkapasitas dua orang, peluit, senter, kompas plus thermometer, peralatan makan dan sarung tangan.
Selain itu, invensi ini juga dapat berfungsi sebagai sleeping bag dengan konsep penutupan seluruh tubuh tanpa sesak, rain coat dengan bagian celaya yang dapat dijulurkan dan merupakan bagian dari jaket. Selain itu, invensi ini disempurnakan dengan adnaya "scott light stripping" yakni pemantulan cahaya pada desain luar jaket untuk memudahkan pemantuan keberadaan pendaki gunung di kala terlalu jauh terpisah dari kelompok pendakian.
"Zaphanza didesain sangat efektif untuk pendaki gunung, dikarenakan fungsi jaket yang beranekaragam terkumpul dalam satu produksi yang praktis dan efisien untuk pendakian," kata Rico.
Rico menjelaskan, beberapa bagian dalam invensi Zaphanza yakni bagian dalam jaket difungsikan sebagai kantong penyimpanan tenda, bagian bawah sebagai penyimpanan celana rain coat, bagian lengah bawah difungsikan sebagai penyimpanan sarung tangan, bagian lengan atas dilengkapi kantong penyimpanan senter dan kantong penyimpanan kompas plus thermometer.
Sementara itu, "Scott light stripping terdapat pada desain utama jaket untuk memantulkan cahaya pada kondisi gelap atau malam. Kupluk ful face berventilasi untuk melindungi seluruh bagian kepala dari gangguan serangga saat tidur tanpa mengganggu sistem pernafasan.
"Kami memiliki strategis khusus agar inovasi ini dapat diterima di pasar, kami menyebutnya strategi 4P," kata Rico.
Dijelasakannya, strategi 4P tersebut yakni price, dimaksudkan harga yang ditawarkan kepada konsumen untuk invensi paket jaket sebesar Rp350 ribu dan paket komplit sebesar Rp900 ribu. P yang kedua promotion, dimaksudkan promosi mulai dilakukan di blog, jejaring sosial facebook, twitter juga di web dan email.
P yang ketiga yakni place atau tempat, dimaksudkan dimana konsumen dapat memperoleh invensi adalah di toko perlengkapan pendakian gunung dan Produk untuk P yang keempat, dimaksudkan produk yang dihasilkan yakni jaket gunung praktis dan multifungsi dalam pendakian.
Rico menambahkan, jaket multifungsi Zaphanza merupakan hasil karya tim mahasiswa IPB yang berjumlah lima orang yakni Moh Zahwan Jamaludin, M Ikhwan Hanafi, Venza Rhoma Saputra, Reza Fahmi Hidayat, Panji Laksono, Rico Juni Artanto dan Megawati Simanjuntak.
Mahasiswa IPB Ciptakan Jaket Gunung Multifungsi
Kamis, 20 Agustus 2015 11:28 WIB
Zaphanza didesain sangat efektif untuk pendaki gunung, dikarenakan fungsi jaket yang beranekaragam terkumpul...