Polresta Bogor Kota laksanakan vaksinasi massal keliling di RT zona merah

Bogor (ANTARA) - Polresta Bogor Kota bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara melaksanakan vaksinasi COVID-19 massal keliling di RT zona merah dan pada Senin ini di Perumahan Kedaton Grande Kota Bogor.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Kota Bogor, Senin, mengatakan vaksinasi di Perumahan Kedaton Grande ini adalah bagian dari program vaksinasi keliling di RT merah, dalam upaya mendukung kebijakan PPKM Darurat pada level mikro.

Baca juga: Wali Kota Bogor tinjau pelayanan vaksinasi massal warga berusia 18 tahun ke atas

Menurut Susatyo, di Komplek Perumahan Kedaton Grande tersebut, ada warga di enam rumah dalam satu RT yang terpapar COVID-19.

"Melalui pelaksanaan program vaksinasi massal keliling ini, kami menyiapkan 100 vaksin untuk 100 orang sasaran, di perumahan ini," katanya.

Susatyo menjelaskan vaksinasi massal keliling ini sasarannya adalah warga yang menjadi kotak erat dan warga yang tinggalnya berdekatan dengan warga yang terpapar COVID-19.

Baca juga: Pemkot Bogor bertekad atasi lonjakan COVID-19 secara komprehensif

"Kegiatan ini akan kami laksanakan selama kebijakan PPKM darurat untuk menekan penyebaran COVID-19 lingkungan pemukiman. Bersamaan dengan kegiatan vaksinasi ini kami juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang terpapar COVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri," katanya.

Menurut Susatyo, pelaksanaan vaksinasi massal keliling ini dilaksanakan berdasarkan laporan dari Polisi RW yang melakukan pemantauan dan pemetaan kondisi warga di setiap RW. "Kalau di suatu RW ada RT yang beberapa warganya terpapar COVID-19, maka kami laksanakan vaksinasi massal," katanya.

Baca juga: Pemkot Bogor siap laksanakan vaksinasi massal sebanyak 5.000 warga

Pelaksanaan vaksinasi massal keliling ini, kata dia, targetnya warga kontak erat dan warga tetangga kasus positif COVID-19, berdasarkan hasil pemantauan dan pemetaan dari laporan Polisi RW.

"Polresta yang membuka Posko PPKM, setiap hari menerima laporan dari polisi RW, mengolah laporan itu dan mendata mana-mana RT yang warganya terpapar COVID-19. Kalau di suatu RT ada warganya yang terpapar COVID-19 lebih dari lima rumah, maka kami laksanakan vaksinasi massal," katanya.