Sekretaris Jenderal PPKLI Kota Depok Junaedi Sitorus, Kamis mengatakan pembentukkan satgas antinarkoba di kalangan para pedagang kaki lima ini sebagai simbol perang terhadap peredaran narkoba.
"Jadi setiap pedagang yang tergabung di PPKLI kami datangi langsung, dan membentuk satgas khusus untuk memantau serta menegur teman-temannya yang kedapatan menggunakan barang haram tersebut," ujarnya..
Sejumlah materi yang diberikan dalam pelatihan yakni dampak buruk narkoba dari berbagai aspek, mekanisme rehabilitasi, mengenali jenis-jenis narkoba termasuk narkoba jenis baru yang langka yakni CC4 serta modus operandi para pengedar termasuk mencampurkan ke dalam makanan.
"Kami berharap satgas bisa mengantisipasi maraknya peredaran Narkoba," ujarnya.
Sementara Ketua Dewan Penasihat PPKLI, Rudi Samin mendukung penuh dibentuknya Satgas Antinarkoba tersebut. Pembentukan satgas antinarkoba di kalangan para pedagang akan ditindaklanjuti dengan pembentukan satgas antinarkoba pedagang lainnya.
"Sesuai dengan UU Nomor 35 tahun 2009, masyarakat juga harus ikut berperan aktif dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," kata bakal calon wali kota Depok tersebut.
Rudi mengatakan satgas antinarkoba dibentuk sebagai bagian dari upaya menggerakkan dan memotivasi masyarakat dalam pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Sementara itu Wakasat Narkoba Polresta Depok Ajun Komisaris Polisi Ana Rohana menyambut baik dibentuknya Satgas antinarkoba yang dilakukan oleh para pengurus PPKLI Kota Depok.
"Kami perwakilan dari Polresta Depok menyambut baik dibentuknya satgas antinarkoba, diharapkan para satgas ini bisa bekerjasama dalam penanggulangan peredaran narkoba di Kota Depok," ujarnya.
Dikatakan dia, wilayah Depok seperti di Kecamatan Sukmajaya di lokasi Pasar Musi, Pasar Agung diduga masih dijadikan lokasi peredaran narkoba oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Selama kami bertugas di Polsek Sukmajaya sudah berapa kali kami menangkap para pelaku pengedar narkoba di lokasi itu," katanya.
Sedangkan Kepala Bidang Penyuluh BNN Pusat, Dikdik Kusnadi mengajak semua elemen bangsa bersama-sama mengatasi narkoba ini salah satunya membentuk satgas anti narkoba seperti yang dilaksanakan oleh PPKLI Kota Depok.
Dikatakan dia, peredaran narkoba sudah merambah ke segala lini, hingga ke pelosok. Obat-obatan terlarang itu mengancam generasi bangsa.
"Menjaga lingkungan agar bersih dari Narkoba diperlukan kerja sama dari berbagi kalangan masyarakat, media, LSM serta ormas," katanya.
Dikatakan dia, wilayah Depok seperti di Kecamatan Sukmajaya di lokasi Pasar Musi, Pasar Agung diduga masih dijadikan lokasi peredaran narkoba oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Selama kami bertugas di Polsek Sukmajaya sudah berapa kali kami menangkap para pelaku pengedar narkoba di lokasi itu," katanya.
Sedangkan Kepala Bidang Penyuluh BNN Pusat, Dikdik Kusnadi mengajak semua elemen bangsa bersama-sama mengatasi narkoba ini salah satunya membentuk satgas anti narkoba seperti yang dilaksanakan oleh PPKLI Kota Depok.
Dikatakan dia, peredaran narkoba sudah merambah ke segala lini, hingga ke pelosok. Obat-obatan terlarang itu mengancam generasi bangsa.
"Menjaga lingkungan agar bersih dari Narkoba diperlukan kerja sama dari berbagi kalangan masyarakat, media, LSM serta ormas," katanya.
