Bogor, (Antara Megapolitan) - Festival Budaya Nusantara yang diselenggarakan Diploma tiga (D3) IPB di Plaza Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, turut memeriahkan perayaan menyambut Hari Jadi ke-533 Bogor (HJB) dengan melibatkan 240 mahasiswa yang menampilkan puluhan kesenian dan budaya daerah dari seluruh Indonesia.
Festival Budaya Nusantara IPB menampilkan kebudayaan baik tarian, dekorasi rumah adat, hingga kuliner dari 16 daerah di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Utara, Yogyakarta, Papua, Sulawesi, Jakarta, Bali, Jawa Barat, Kalimantan, Sumatera Selatan dan NTT.
"Festival Budaya Nusantara kali ini merupakan tahun kedelapan, dan tahun kedua penyelenggaraannya dilaksanakan di Balai Kota Bogor," kata Willy Bachtiar, penanggung jawab kegiatan Festival Budaya Nusantara IPB.
Billy menjelaskan, Festival Budaya Nusantara merupakan bagian dari mata kuliah Antar-Budaya dalam program Keahlian Komunikasi Diploma tiga IPB yang diikuti mahasiswa semester dua. Persiapan kegiatan tersebut membutuhkan waktu selama tiga bulan, selain berlatih menari untuk parade budaya, para mahsiswa dituntut untuk mendekorasi rumah adat dari daerah yang menjadi pilihannya, serta menyediakan kuliner khas daerah tersebut.
"Kegiatan ini dinilai penampilan dekorasi, kostum, parade budaya hingga sajian kulinernya oleh para dosen. Dan masuk sebagai nilai akademi," katanya.
Menurut Billy, pesan dari penyelenggaraan kegiatan ini melatih mahasiswa dalam menyusun sebuah penyelenggaraan acara, menjadi enterpreneurship, serta mengkomunikasikan sosial lewat budaya.
"Melalui Festival Budaya Nusantara, walau tinggal di daerah berbeda banyak keragaman suku bangsa yang harus dihormati. Keberagaman itu menarik masyarakat," katanya.
Festival Budaya Nusantara IPB dibuka Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, didampingi Ketua Panitia HJB ke-533 Toto M Ulum dan Agus dari perwakilan Diploma Tiga IPB.
Usmar menilai, masuknya kegiatan Festival Budaya Nusantara IPB dalam rangkaian acara menyambut HJB menambah kemeriahan pesta untuk rakyat. Menurutnya, sebagai alumni IPB sebuah kebanggaan, mahasiswa perguruan tinggi tersebut menjadi agen komunikasi budaya.
"IPB tidak hanya berhubungan dengan pertanian, bibit, benih, cangkul. Tetapi IPB bisa membuka luas berbagai bidang pendidikan termasuk komunikasi budaya," katanya.
Usmar menambahkan, menghadapi keberagaman di masyarakat diperlukan ilmu komunikasi yang dapat mempermudah interaksi sosial di masyarakat. Komunikasi budaya juga mendorong lahirnya remaja berbudaya dan berkesenian.
"Dengan keberagaman yang ada, kita buktikan Indonesia tetap satu, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI harga mati. Harga budaya bangsa menumbuhkan rasa kebangsaan dan jangan sampai perbedaan budaya melepaskan kita dari NKRI. Festival Budaya Nusantara bisa menyatukan kita sebagai satu bangsa, satu tanah air," kata Usmar.
Sementara itu, ratusan warga antusias hadir untuk menyaksikan parade budaya yang digelar selama lima jam lebih. Berbagai tarian dari daerah-daerah di Indonesia ditampilkan seperti Tari Saman, Jaipongan, tarian Bali, Yogyakarta, dan masih banyak lagi. Pengunjung juga bisa menikmati hidangan kuliner dari berbagai daerah dengan membeli tiket senilai Rp15 ribu.
"Seru juga acaranya, menampilkan beragam tarian serta dekorasi rumah adat. Terutama kulinernya, cuma dengan Rp15 ribu, bisa mencicipi hidangan asli dari daerah-daerah di Indonesia," kata Tyas salah satu pengunjung.
Fetival Budaya Nusantara IPB Meriahkan HJB
Minggu, 31 Mei 2015 11:06 WIB
IPB tidak hanya berhubungan dengan pertanian, bibit, benih, cangkul. Tetapi IPB bisa membuka luas berbagai bidang pendidikan termasuk komunikasi budaya.