Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah terus mereformasi sektor layanan publik dan sektor perizinan untuk memperkecil peluang terjadinya korupsi.
Presiden Jokowi dalam Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2020 dari Istana Negara, Jakarta, Rabu, mengatakan reformasi di sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan kepentingan rakyat banyak, termasuk sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan menjadi perhatian utama pemerintah.
Baca juga: Presiden Jokowi tanggapi tewasnya 4 warga Sigi dan 6 anggota
“Sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan kepentingan rakyat banyak, sektor-sektor yang mempengaruhi ekosistem berusaha terutama pada UMKM menjadi perhatian utama pemerintah,” ujar Presiden dalam sambutannya secara virtual.
Baca juga: Presiden Jokowi: Meski listrik KPK padam pemberantasan korupsi tak boleh padam
Pemerintah, ujar Presiden, akan terus mereformasi secara struktural dan besar-besaran. Tumpang tindih regulasi dan birokrasi yang rumit akan dipangkas dan disederhanakan.
“Yang kemudian didukung dengan penggunaan teknologi digital seperti e-budgeting, e-procurement, e-audit dan aplikasi-aplikasi lainnya,” ujarnya.
Baca juga: Pemerintah siapkan langkah strategis jadi sentra distribusi vaksin di Asia Tenggara
Pembenahan sistem itu, ujar Presiden, memerlukan dukungan pengawasan efektif dari internal maupun eksternal yang melibatkan beberapa lembaga di luar pemerintah dan juga partisipasi publik.
“Profesionalitas aparat penegak hukum mempunyai posisi yang sangat sentral dalam penindakan dan juga pencegahan (korupsi),” ujar Kepala Negara.