Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut adanya kesalahan teknis pengolahan ayam pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga memicu sejumlah siswa keracunan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis.
"Sebanyak 40 orang makan ayam yang dimarinasi, setelah tahu ada yang mual, semua ayam ditarik dan diganti telur," kata Dadan melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis.
Dadan mengatakan siswa yang mengalami keracunan sempat menunjukkan gejala mual, dan seketika itu pula ditangani petugas dan dirawat sesuai prosedur medis.
"Yang mual-mual ditangani petugas dan diobati dan sudah ceria kembali," katanya.
Petugas juga bertindak cepat dengan menarik seluruh hidangan ayam, salah satunya ayam krispi dan menggantinya dengan telur rebus.
Saat ditanya, apakah kejadian itu diakibatkan adanya kesalahan teknis dalam penyajian menu MBG, Dadan mengakui hal itu.
Baca juga: Siswa di Sukoharjo keracunan usai nikmati menu MBG
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 10 dari 200 siswa di SDN Dukuh 03 Sukoharjo keracunan usai menikmati menu program makan bergizi gratis (MBG).
Kepala SDN Dukuh 03 Lilik Kurniasih di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Usai makan, beberapa siswa mual, pusing, dan muntah.
Siswa yang merasakan gejala tersebut merupakan siswa kelas 1-6. Mereka juga mengaku mencium bau basi dari ayam tepung.
Selain ayam tepung, ada nasi putih, sayur ca wortel tahu, buah naga, dan susu.
Pihak sekolah langsung menghubungi tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Kepala Puskesmas Sukoharjo Kota Kunari Mahanani mengatakan Kodim 0726 Sukoharjo yang mengelola SPPG telah mengakui ayam kurang matang.