Warga miskin Bogor mendapat bantuan pemugaran rumah
Senin, 12 Januari 2015 16:51 WIB
Bogor, (Antaranews Bogor) - Warga miskin di Kota Bogor, Jawa Barat, mendapatkan bantuan pemugaran rumah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan.
"Selama tahun 2014 lalu di Kelurahan Kencana ada 12 unit rumah tidak layak huni yang kita perbaiki dan dipugar melalui program itu PNPM Mandiri," kata Lurah Kencana, Kecamatan Tanah Sareal Syafei R di Bogor, Senin.
Ia bersama Kepala Seksi Ketentraman danKetertiban (Trantib) Iyan Sofyan dan Ketua RT 03/ RW 05 Kampung Bulak Elor, Kelurahan Kencana Jamaludin, telah mengunjungi rumah Nyami (69), warga Kampung Bulak Elor RW 05 yang mendapat bantuan pemugaran.
Nyami merupakan satu dari warga Kelurahan Kencana yang mendapat bantuanpemugaran rumah melalui PNPM Mandiri bersama 11 rumah lainnya untuk dipugar dan diperbaiki.
Program itu adalah program pemerintah yang diluncurkan untuk pengentasan kemiskinan.
Menurut Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Kencana Syafi`i setiap rumah yang dipugar dana yang dialokasikan sebesar Rp10 juta, namun dana sebesar itu bertambah dari swadaya masyarakat.
Setiap rumah dari alokasi dana sebesarRp10 juta mendapat tambahan swadaya masyarakat antara Rp2,5 juta hingga Rp9 juta lebih.
Untuk rumah Nyami, swadaya masyarakat mencapai Rp4 juta sampai Rp5 juta.
Semula ukuran rumah Nyami yang akan ambruk cukup besar yakni sekitar 15x8 meter. Karena keterbatasan dana yang ada maka disiasati dengan memperkecil ukurannya menjadi 8 x 5 meter.
Ketua RT 03/RW 05 Kampung Bulak Elor Jamaludin mengatakan warganya itu memang layak menerima bantuan pemugaran rumah.
Sementara itu Lurah Kencana Syafei R mengakui. bahwa di wilayahnya masih banyak rumah yang tidak layak huni yang perlu pendapat bantuan. �
Saat melakukan verifikasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2014, ada sekitar 215 RTLH, yangdiajukan untuk mendapat perbaikan
Ia mengaku bangga dengan tingginya bantuan swadaya dan partisipasi masyarakatnya yang telah
membantu program perbaikan rumah warga kurang mampu.
Menurut dia anggaran pemerintah terbatas, sehingga tanpa bantuan dari warga tidak akan mencukupi untuk melakukan pemugaran rumah.
Atas bantuan itu, Nyami tidak dapat menahan rasa gembiranya.
Janda tua itu bersyukur karena rumahnya telah dipugar.
Ia menempati rumah yang akan ambruk sejak belasan tahun lalu. Dengan menempati rumahnya yang baru,
kini ia tidak khawatir lagirumahnya akan ambruk.
"Saya merasa lega, karena rumah saya sudah aman. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memperjuangkan pemugaran rumah ini," katanya.
I