Jakarta (ANTARA) - Manajer baru Barcelona, Ronald Koeman, tak menunggu waktu lama sejak penunjukkannya untuk aktif di bursa transfer dan dikabarkan sudah menjadikan gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum, sebagai bidikan pertama untuk diboyongnya ke Camp Nou.
Laporan media Belanda, Algemeen Dagblad, pada Kamis, menyebut Wijnaldum bisa menjadi target yang harganya tidak melambung mengingat ia sudah memasuki tahun terakhir kontraknya bersama Liverpool.
Kontrak Wijnaldum di Liverpool habis tahun depan dan media-media Inggris melaporkan hingga saat ini kedua belah pihak belum memulai negosiasi perpanjangan kontrak baru.
Baca juga: Siapa Pelatih Timnas Belanda?. Ini dia orangnya
Wijnaldum memang menjadi salah satu andalan Koeman selama menangani tim nasional Belanda pada 2018-2020.
Berbeda dengan perannya di Liverpool, Koeman banyak menginstruksikan Wijnaldum tampil lebih menyerang di skuat Oranje terbukti dengan torehan delapan gol sepanjang tahun 2019 untuk Belanda.
Terlebih lagi, jika hijrah ke Barcelona, Wijnaldum juga akan berdampingan dengan Frenkie de Jong yang selama ini kerap jadi tandemnya di lini tengah Belanda.
Baca juga: Ronald Koeman Dipecat Dari Everton, Kenapa?
Liverpool bukan tidak mungkin harus menjual Wijnaldum sebelum kontrak gelandang berusia 29 tahun itu habis dan ia hijrah ke Barcelona dengan cuma-cuma.
Terlebih lagi, sejumlah laporan media Inggris mengatakan Juergen Klopp diberi syarat untuk mengurangi kepadatan di lini tengahnya oleh pemilik klub jika ingin mewujudkan incaran transfer utama mereka yakni gelandang Bayern Muenchen, Thiago Alcantara.
Apabila Wijnaldum betul-betul pindah ke Barcelona, itu akan menjadi langkah transfer yang menarik mengingat ia menjadi aktor penting ketika Liverpool menggelar lakon remontada di semifinal Liga Champions 2018/19 dengan mencetak dua gol ke gawang Marc-Andre ter Stegen di laga kedua di Anfield.
Koeman dikabarkan tertarik boyong Wijnaldum ke Barcelona Spanyol
Jumat, 21 Agustus 2020 7:10 WIB
Kontrak Wijnaldum di Liverpool habis tahun depan dan media-media Inggris melaporkan hingga saat ini kedua belah pihak belum memulai negosiasi perpanjangan kontrak baru.