Jember, Jatim (ANTARA) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program Intrakurikuler Universitas Mochammad Sroedji Jember yang harus ditempuh mahasiswa pada semester akhir, sebagai bentuk pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Program KKN ditengah Pandemi Covid-19 dirancang khusus agar mahasiswa ikut serta melaksanakan tanggungjawab sosial dan dapat mengedukasi masyarakat untuk mentradisikan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kepala LPPM Universitas Mochammad Sroedji Jember Ir. Bibit Lilik Lestari, M.Kes menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember memberikan pembekalan dan pendampingan kepada 80 mahasiswa KKN untuk ikut serta dalam mitigasi penyebaran virus Covid-19, dengan mengusung Tema "Pentingnya Komunikasi Edukatif Protokol Kesehatan Di Era New Normal Agar Tidak Terjadi Pandemi Covid-19 Tahap II. "Ungkapnya.
Baca juga: PMI Jember aktif lakukan sosialisasi dan edukasi di pesantren
Baca juga: PMI Jember sediakan layanan pejemputan jenazah terkait COVID-19
Lanjut dia, Mahasiswa Universitas Mochammad Sroedji Jember yang mengikuti program KKN tahun 2020 sebanyak 80 mahasiswa yang akan diterjunkan di 7 (tujuh) Kecamatan di Kabupaten Jember diantaranya Kecamatan Ajung, Balung, Bangsalsari, Kaliwates, Arjasa, Pakusari dan Sumbersari." tambahnya.
Pada acara pembekalan dan pelepasan mahasiswa KKN di Aula Universitas Mochammad Sroedji Jember (19/7), hadir Ketua PMI Kabupaten Jember E. A. Zaenal Marzuki, SH, MH mengajak semuanya, tidak hanya mahasiswa tapi juga seluruh dosen dan rektor harus bergotong royong membantu pemerintah mencegah penyebaran virus Covid-19 yang sangat membahayakan kesehatan kita dan mengganggu aktivitas masyarakat utamanya, untuk itu PMI Jember sangat terbuka kepada pihak manapun dan kapanpun bersinergi memerangi Covid-19 hingga tuntas. "Jelas Zaenal Marzuki dihadapan Civitas Akademika Universitas Mochammad Sroedji Jember.
Baca juga: Ponpes di Jember manfaatkan 'sprayer' bantuan PMI cegah COVID-19 secara mandiri
Sementara itu, hingga hari Kamis (23/7/2020) Klinik Pratama PMI Kabupaten Jember terus menerus melakukan promosi kesehatan PHBS, membagikan masker gratis dan memasang poster PHBS di seluruh kecamatan secara bergiliran. "Hingga hari Kamis kemarin tim Promkes Klinik Pratama PMI Jember sudah melakukan promosi kesehatan keliling di 20 Kecamatan dari total target 31 Kecamatan di Jember. Senin depan giliran Kecamatan Tempurejo dan Ledokombo yang akan kita kunjungi. "Ungkap drg. Ayu Dwi Anggraheni yang juga turut hadir mendampingi Mahasiswa KKN.
PMI Jember secara konsisten mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 hingga pandemi ini berakhir. "PMI Jember berkomitmen terus aktif lakukan pencegahan dengan berbagai cara, mulai pemasangan hand sanitizer di tempat-tempat umum, penyemprotan desinfektan, bagi-bagi masker, pembagian alat semprot ke pondok pesantren, pemasangan poster, talkshow melalui radio dan media TV serta program sosialisasi PHBS di kelompok pengajian, pasar tradisional, warung kopi, tempat kerumunan massa, dan apabila ada masyarakat diketahui tidak menggunakan masker maka akan diberi masker dan diberitahu tata cara penggunaan masker yang tepat oleh tim Klinik Pratama PMI Kabupaten Jember."Pungkasnya.
Kolaborasi PMI dan mahasiswa tanggulangi COVID-19
Sabtu, 25 Juli 2020 19:57 WIB
Mahasiswa Universitas Mochammad Sroedji Jember yang mengikuti program KKN tahun 2020 sebanyak 80 mahasiswa yang akan diterjunkan di 7 (tujuh) Kecamatan di Kabupaten Jember diantaranya Kecamatan Ajung, Balung, Bangsalsari, Kaliwates, Arjasa, Pakusari