Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bertekad untuk memenuhi kebutuhan hewan ternak nasional terutama sapi mengingat potensinya cukup besar.
"Provinsi Lampung memiliki potensi untuk menjadi lumbung ternak nasional," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menyebutkan kebutuhan ternak di Indonesia mencapai 700 ribu ton, tetapi pemerintah hanya mampu mengurusi 400 ribu ton.
Oleh karena itu, lanjut dia, Provinsi Lampung siap berkontribusi untuk memenuhi sisa kebutuhan yang ada.
Baca juga: Mentan sebut Lampung potensial menjadi contoh pertanian di Indonesia
"Peternakan di Lampung bisa berkembang. Namun saya harap melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa dapat berkembang lebih pesat lagi," katanya.
Arinal mengatakan, Provinsi Lampung juga sudah mampu memproduksi pakan ternak sendiri, hasil kerjasama dengan perguruan tinggi. Sehingga bahan dari singkong bisa dijadikan pakan ternak.
Sehingga, lanjut dia, peternak tidak perlu mengeluarkan biaya lagi dan terbukti disukai oleh hewan ternak di sini.
Baca juga: Mentan Ajak Petani Subang Manfaatkan Alsintan dan KUR
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungan kerja di Provinsi Lampung Jumat (19/6) mengatakan, saat ini Provinsi Lampung merupakan provinsi strategis yang sudah memiliki pasar sendiri.
Sehingga, kata dia, hal itu memudahkan pemasaran hasil ternaknya. Selain itu, Provinsi Lampung juga sudah mampu menghasilkan pakan ternaknya sendiri.
"Peternakan ini sangat menjanjikan untuk mensejahterakan masyarakat. Saya yakin Provinsi Lampung bisa menjadi contoh pertanian dan peternakan bagi seluruh Indonesa," katanya.
Syahrul menambahkan peternakan di Lampung harus bisa meningkat 10 kali lipat lagi. Sehingga tidak perlu lagi impor, karena semua sudah terpenuhi oleh Lampung.
Pemprov Lampung bertekad penuhi kebutuhan ternak nasional
Sabtu, 20 Juni 2020 18:47 WIB
Provinsi Lampung memiliki potensi untuk menjadi lumbung ternak nasional.