Bogor, (Antaranews Bogor) - Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor Jawa Barat kembali akan melakukan sosialisasi mendasar untuk merealisasikan optimalisasi Terminal Baranangsiang yang sudah tertunda selama kurang lebih dua tahun.
Kepala DLLAJ Kota Bogor, Achsin Prasetyo mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan pembahasan lebih intensif dengan sejumlah dinas terkait dan revisi-revisi desaen serta penguatan kembali kerja sama antara Pemerintah Kota Bogor dengan pihak ketiga yakni PT PGI.
"Sebelum seluruh berkas di serahkan ke Kementerian Perhubungan, kami melakukan revisi berkas-berkas yang ada. Dan kami siap untuk turun ke lapangan melakukan sosialisasi kembali secara mendasar kepada masyarakat dan seluruh elemen yang ada di Terminal Baranangsinga," kata Achsin di Bogor, Rabu.
Achsin mengatakan, saat ini pembahasan realisasi optimalisasi Terminal Baranangsiang gencar dilakukan di tingkat Pemerintah Kota Bogor. Rencana tersebut juga sudah mendapat dukungan dari warga sekitar, serta telah dilakukan penguatan kembali kerja sama dengan pihak ketiga.
Menurutnya, bila persiapan dan sosialisasi telah dilakukan, baru pihaknya akan memasuknya berkas untuk meminta rekomendasi dari Kementerian Perhubungan.
Dikatakannya, pembahasan dan revisi desain optimalisasi Terminal Baranangsiang dengan pihak ketiga masih berlangsung. Dalam waktu dekat akan disosialisasikan dengan melibatkan seluruh instansi terkait.
"Sosialisasi ini diutamakan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku maupun operator yang ada di terminal. Bahwa optimalisasi harus didukung bersama-sama, karena pelaksanaannya untuk kemajuan masyarakat Kota Bogor," kata Achsin.
Ia mengatakan, keterlibatan pihak ketiga dalam optimalisasi Terminal Baranangsiang harus dijaga dan diapresiasi, karena kehadiran investor memberikan dampak positif bagi Pemerintah Kota dan masyarakat Kota Bogor.
"Kami siap melakukan langkah-langkah kongkrit untuk merealisasikan pembangunan optimalisasi Terminal Baranangsiang," kata Achsin.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menyampaikan, perkembangan rencana optimalisasi Terminal Baranangsiang saat ini sedang dilakukan revisi terhadap desain bangunan-bangunan yang ada di terminal terutama adalah mempertahankan fungsi terminal seluas 2,1 hektar.
"Kita sedang melakukan revisi-revisi desain bangunan, baik untuk sarana penunjang, ketinggian dan sejumlah aspek lainnya. Saat ini juga sedang dilakukan kajian terkait masalah pengaturan arus lalu lintas," kata Usmar.
Usmar menambahkan, setelah revisi desain sudah ada, maka selanjutnya akan dilakukan sosialiasi mendasar oleh DLLAJ sebagai bentuk persiapan awal rencana pembangunan optimalisasi Terminal Baranangsiang.
Menurutnya, dalam menindaklanjuti masalah Terminal Baranangsiang, ada yang harus menjadi perhatian utama dan sudah disampaikan oleh Wali Kota Bogor, diantaranya optimalisasi dari fungsi terminal harus betul-betul nyata, menjadi terminal terpadu dan terintegrasi.
"Revisi desain terminal harus secepatnya diselesaikan serta fungsi sarana prasarana di terminal wajib diyakinkan tidak menambah kebangkitan lalu lintas," kata Usmar.
"Bersamaan dengan itu, kita juga akan membahas masalah terminal ini dengan sejumlah dinas terkait secara matang. Sambil menunggu revisi desain dari pihak ketiga, supaya optimalisasi terminal segera terwujud dan permasalahan transportasi di Kota Bogor teratasi," katanya.
DLLAJ sosialisasikan optimalisasi Terminal Baranangsiang
Kamis, 25 September 2014 10:06 WIB