Karawang (ANTARA) - Bencana alam banjir yang sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, semakin meluas dan kini melanda 14 kecamatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat Yasin Nasrudin di Karawang, Selasa mengatakan sebelumnya pada Senin (24/2) banjir melanda ribuan rumah di sembilan kecamatan.
Pendataan BPBD Karawang, kini banjir sudah terjadi di 14 kecamatan, di antaranya di Kecamatan Rengasdengklok, Cilebar, Telukjambe Barat, Kutawaluya, Jayakerta, Tegalwaru dan Kecamatan Pangkalan.
Baca juga: Bendung Walahar meluap, PJT II Jatiluhur: Itu kabar hoaks
Baca juga: Banjir sebabkan 1.396 warga Karawang mengungsi
Selain itu, banjir juga terjadi di Kecamatan Ciampel, Karawang Timur, Pedes, Karawang Barat, Cikampek, Telukjambe Timur dan Kecamatan Cilamaya Wetan.
Dari 14 kecamatan, sedikitnya ada 11,212 keluarga yang terdiri atas 32,961 jiwa terkena dampak banjir. Sedangkan rumah yang terendam mencapai 10.529 rumah.
Untuk ketinggian air bervariasi, mulai 30 centimeter hingga 2 meter.
Baca juga: Sembilan kecamatan di Karawang dilanda banjir
Baca juga: Banjir rendam ribuan rumah di Karawang
Sementara itu, banjir yang melanda wilayah Karawang tidak hanya merendam permukiman penduduk. Tapi juga merendam sejumlah fasilitas publik seperti jalan raya.
Areal sawah juga terendam banjir. Tapi Dinas Pertanian Karawang belum menyebutkan luas areal sawah yang terendam, karena hingga kini masih dilakukan pendataan sawah yang terendam.
Banjir makin meluas landa 14 kecamatan di Karawang
Selasa, 25 Februari 2020 15:14 WIB
Dari 14 kecamatan, sedikitnya ada 11,212 keluarga yang terdiri atas 32,961 jiwa terkena dampak banjir.