Ketua Umum PAN hadiri inagurasi Bima Arya

Bogor (ANTARA) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, menghadiri acara inagurasi Bima Arya dan Dedie A Rachim sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2019 - 2024, di Kota Bogor Jawa Barat, Minggu (21/4/19).

Menurut Zulkifli Hasan,  bahwa jabatan sebagai Wali Kota seperti menjadi Bapaknya orang Kota Bogor, tidak pandang pilih, baik agama, ras, suku maupun golongan.

"Semua orang Kota Bogor adalah rakyat Kota Bogor, yang milih maupun yang tidak memilih layani sama baiknya. Apapun agamanya, warna kulitnya dan sukunya semua sama pelayanannya, tidak boleh membeda-bedakan,” katanya.

Selain itu dia meminta kepada Bima Arya, untuk melaksanakan janji-janji kampanye dan sumpahnya, Ia mengaku merasa senang jika Kota Bogor lebih baik, lebih maju dan lebih bagus.

Zulkifli mengingatkan agar semua bisa bersatu, demokrasi itu salah satu cara memilih Wali Kota atau memilih Presiden.

Dia mengatakan, tujuan bersatu agar seluruh kekuatan itu bisa berdaulat. Berdaulat bidang ekonomi, budaya dan politik, begitupun tujuan berdaulat agar kita bisa berlaku adil., tanpa kedaulatan kita tidak bisa berlaku adil.

"Itulah tugas Wali Kota, Bupati dan Gubernur agar bersatu berdaulat di bidangnya, kalau kita berdaulat maka kita bisa berlaku adil, kalau kita berlaku adil barulah tujuan berbangsa bernegara terwujud, yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Itulah sejatinya tugas kepala daerah dan anggota DPR,” jelasnya.

Zulkifli juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Bogor yang telah memberi kepercayaan kepada Bima Arya dan Dedie A Rachim.

“Mudah - mudahan pula Bima-Dedie diberi kekuatan oleh Allah SWT,” tuturnya.

Ia memaklumi memimpin Kota Bogor yang beragam tidak mudah dan perlu dukungan semua pihak. Oleh karena itu dirinya berharap partai-partai dan DPRD di Kota Bogor untuk mendukung programnya.

“Selamat kepada Bima Arya dan Dedie A. Rachim juga seluruh masyarakat Kota Bogor. Mudah-mudahan lima tahun kedepan Kota Bogor lebih baik lagi,” ujar Zulkifli.