Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Sebanyak 14 desa di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat akan melakukan pembebasan lahan akibat terdampak pembangunan tol Jakarta-Cikampek (Japek) II sisi selatan.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi, Agus Susanto di Cikarang, Jumat mengatakan, 14 desa tersebut berada di empat kecamatan berbeda.
"Estimasinya, di Kecamatan Setu ada 134 hektare yang akan dibebaskan, Serang Baru 88,82 hektare, Bojongmangu 55,69 hektare, dan Kecamatan Cibarusah itu 12,67 hektare," kata Agus.
Di Kecamatan Setu, tol Japek II sisi selatan akan melintasi lima desa di antaranya Desa Burangkeng, Tamansari, Cileduk, Kertarahayu, dan Desa Cibening.
"Desa Burangkeng estimasinya ada 600 bidang yang akan dibebaskan, Tamansari 29 bidang, Cileduk 137 bidang, Kertarahayu 144 bidang, dan Desa Cibening 10 bidang," ucapnya.
Kemudian lima desa di Kecamatan Serang Baru, masing-masing Desa Jayasampurna sebanyak 56 bidang, Sukasari 80 bidang, Sukaragam 75 bidang, Sirnajaya 42 bidang, dan Desa Nagacipta 109 bidang.
"Untuk Kecamatan Bojongmangu ada di Desa Medaltresna sebanyak 189 bidang dan Desa Bojongmangu itu 164 bidang yang akan dibebaskan. Terakhir Kecamatan Cibarusah juga ada dua desa yakni Desa Wibawa Mulya 49 bidang dan Desa Ridomanah sebanyak 32 bidang," ungkapnya.
Agus melanjutkan, dari total 62 kilometer panjang jalan tol Japek II sisi selatan, 38 persennya atau 23,56 kilometer berada di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Kabupaten Bekasi trase jalannya terpanjang, hingga 23,56 kilometer. Di Kecamatan Setu 6,72 kilometer, Serang Baru 9,72 kilometer, Bojongmangu 5,32 kilometer, dan Kecamatan Cibarusah sepanjang 1,8 kilometer," jelasnya.
Pihaknya bersama Kementerian PUPR mengaku telah menyelesaikan sosialisasi kepada warga yang berhak menerima kompensasi pembebasan lahan agar warga mengetahui hak dan kewajibannya sebelum menerima kompensasi tersebut.
Saat ini, BPN Kabupaten Bekasi tengah melakukan inventarisasi dan identifikasi dengan cara mengukur dan mengumpulkan data yuridis.
"Karena harus valid dulu data tanahnya. Warga juga harus ikut mengawal. Nanti dari situ kita umumkan daftar nominatif dan peta bidang selama 14 hari untuk mengetahui yang kita data benar atau tidak serta mengetahui ada yang keberatan atau tidak mengenai data tersebut," ujarnya.
Sesuai perencanaan, proses pembebasan lahan ini ditargetkan selesai pada Januari 2020. Karena ini merupakan proyek strategis nasional, pihaknya selaku pelaksana akan melakukan percepatan setiap prosesnya.
"Kita juga butuh kerjasama warga seperti memasang tanda batas saat pelaksanaan pengukuran, juga mempersiapkan dokumen yang diperlukan. Bagi warga yang bukti kepemilikan tanahnya terakhir sudah almarhum, segera urus warisnya," tandas Agus.
Tol Japek II dibangun di Jawa Barat
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah Kementerian PUPR, Nurbaiti di Cikarang mengatakan, meski bernama Jakarta-Cikampek, tol sepanjang 62 kilometer ini keseluruhannya dibangun di wilayah Jawa Barat.
Tol tersebut melintasi 37 Desa dan Kelurahan di lima daerah yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Karawang dan Purwakarta. Nantinya tol selatan ini akan terintegrasi dengan tol Cimanggis-Cibitung yang tengah dikerjakan.
"Untuk konstruksi pertama dilakukan di Sadang Purwakarta-Karawang untuk seksi III, baru setelah itu masuk wilayah Karawang-Bekasi," katanya.
Kementerian PUPR menargetkan, pembangunan fisik Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan dimulai April tahun ini. Selain itu, tol diharapkan dapat digunakan pada Mei 2020 sebagai alternatif jalur mudik Idul Fitri.
"Target tersebut kami canangkan setelah melalui berbagai pertimbangan dan kami harapkan berjalan lancar. Sedangkan tahapan-tahapan menuju dimulainya konstruksi kini tengah dilakukan, termasuk menyediakan lahan," jelasnya.
Nurbaiti melanjutkan, pemilihan Sadang sebagai titik pertama konstruksi karena lahan yang relatif lebih tersedia. Di lokasi tersebut, mayoritas lahan yang digunakan merupakan milik negara, mulai dari Perhutani serta Jasa Marga.
"Jika prosesnya berjalan lancar, diharapkan Mei 2020 juga sudah sudah bisa dinikmati oleh masyarakat secara fungsional. Sedangkan secara keseluruhan, tol ditargetkan selesai pada 2021. Apabila prosesnya berjalan lancar, rencananya Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan ini akan terintegrasi juga dengan tol Cikopo-Palimanan," kata dia.
Pada akhir tahun lalu, kata Nurbaiti, melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 593/Kep.1252-Pemksm/2018, telah ditetapkan lokasi pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan.
Tol Japek II sisi selatan ini rencananya akan memiliki tujuh gerbang tol, mulai dari Jati Asih dan Bantargebang Kota Bekasi, Setu dan Sukaragam di Kabupaten Bekasi, Taman Mekar dan Kutanegara Karawang, serta di Sadang Purwakarta.
14 desa Bekasi terdampak pembangunan tol Japek II
Jumat, 22 Maret 2019 14:14 WIB
Kabupaten Bekasi trase jalannya terpanjang, hingga 23,56 kilometer. Di Kecamatan Setu 6,72 kilometer, Serang Baru 9,72 kilometer, Bojongmangu 5,32 kilometer, dan Kecamatan Cibarusah sepanjang 1,8 kilometer.