Bogor, Jabar (ANTARA) - Tiga korban anjloknya Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Jatinegara-Bogor di Kebonpedes, Kota Bogor, Jawa Barat yang sempat dirawat dan mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) sudah diizinkan pulang.
"Tiga korban yang seluruhnya berjenis kelamin wanita tersebut hanya mengalami luka ringan seperti lecet di beberapa bagian tubuhnya akibat terbentur dan tidak ada yang harus mendapatkan perawatan intensif," kata Humas RS PMI Bogor dr Adi Romi melalaui sambungan telepon, Minggu.
Informasi yang dihimpun ketiga korban yang mendapatkan pengobatan di RS PMI diketahui bernama Tasya, Kristiani Purba dan Nurhayati. Seluruh korban merupakan penumpang KRL yang anjlok di Kecamatan Tanahsereal itu.
Menurutnya, luka ketiga korban tidak perlu ada yang dikhawatirkan namun mereka masih syok atau trauma karena kecelakaan yang menimpanya. Pihaknya masih tetap bersiaga antisipasi ada korban yang dirujuk ke rumah sakitnya.
Sementara, Staff Penanggulangan Bencana PMI Kota Bogor Ismayati Solihat mengatakan dalam proses evakuasi korban kecelakaan tidak ada hambatan yang berarti namun relawannya diimbau untuk hati-hati.
Saat ini beberapa relawannya masih berada di lokasi untuk membantu petugas yang tengah melakukan evakuasi gerbong KRL yang anjlok khawatir ada lagi petugas yang cidera atau terluka seperti dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor yang sempat terjepit besi tiang listrik yang ambruk.
"Pada proses evakuasi ini kami menurunkan relawan dari PMI Kota dan Kabupaten Bogor, DKI Jakarta,Jakarta Selatan serta menurunkan beberapa unit ambulans," tambahnya.
Tiga korban KRL anjlok diizinkan pulang
Minggu, 10 Maret 2019 17:56 WIB
Tiga korban yang seluruhnya berjenis kelamin wanita tersebut hanya mengalami luka ringan seperti lecet di beberapa bagian tubuhnya akibat terbentur dan tidak ada yang harus mendapatkan perawatan intensi.