Bogor (Antara) - Pihak sekolah SDN Polisi IV Kota Bogor telah menginstruksikan kepada wali murid kelas VI untuk mengembalikan buku paket Bahasa Indonesia yang telah dibeli pasca diketahui buku tersebut mengandung unsur porno atau vulgar.
"Kami sudah meminta orang tua untuk mengembalikan buku tersebut ke agen buku yang ada di Jalan Paledang," kata Wakil Kepala Sekolah SDN Polisi IV bagian Tata Usaha Sutisna saat ditemui di sekolah, Kamis.
Menurut Sutisna dari 170 an siswa kelas VI di sekolah tersebut, baru 26 orang tua murid yang membeli buku pelajaran tersebut dari agen.
"Informasi yang saya dapat baru ada 26 orang tua murid yang membeli buku tersebut," katanya.
Sementara itu suasana di CV Graphia Buana, Jalan Tumegung Wiradireja, Cimahpar, Kota Bogor, terlihat sepi, tidak ada aktivitas, hanya beberapa staf kantor yang terlihat beraktivitas.
Saat dikonfirmasi, staf CV Graphia Buana tidak satupun ingin berkomentar. Salah seorang staf mengatakan untuk konfirmasi terkait buku media diminta menghubungi Dede Syamsul Anwar.
Bahkan staf tersebut menempelkan kertas berisikan informasi kalau media ingin konfirmasi tentang buku dapat menghubungi Humas CV Graphia Buana, Bpk Dede Syamsul Anwar di nomor 081210446007.
Namun, saat dihubungi berkali-kali pihak Humas tidak menjawab, begitu juga dengan SMS tidak dibalas. Tidak hanya satu media, sejumlah media yang hadir di lokasi juga mendapat jawaban.
Sementara itu, pihak agen penyalur buku di Jalan Paledang mengaku sudah tidak menjual lagi buku Bahasa Indonesia tersebut.
Menurut salah seorang petugasnya, buku tersebut sudah ditarik oleh pihak penerbit sejak kemarin, dan pihaknya juga menerima buku yang dikembalikan oleh orang tua murid.
Salah satu staf CV Graphia Buana, Andi menyebutkan pihak penerbit sudah menarik buku-buku tersebut.
Andi mengatakan, pihaknya menerbitkan sekitar 5.000 buku Bahasa Indonesia, buku sudah disalurkan sebagian ke dua agen di dua sekolah di SDN Polisi IV dan SDN Gunung Gede.
"Perusahaan sudah menarik semua buku, kita juga menghimbau agar buku dikembalikan ke kios dan akan diganti uangnya," katanya.
Peredaran buku bahasa indonesia mulai ditarik
Kamis, 11 Juli 2013 11:10 WIB
"Kami sudah meminta orang tua untuk mengembalikan buku tersebut ke agen buku yang ada di Jalan Paledang,"