Bogor (ANTARA) - Dalam pengembangan model pembelajaran TEFA (Teaching Factory) Polbangtan Bogor gencar mengembangkan kerjasama dengan dunia industri. Salah satu kerjasama yang yang baru-baru ini ditandatangani adalah dengan PT Nestle Indonesia.
“Inisiasi awal dari kerjasama ini yaitu pengembangan model intercropping coffee,” Jelas Wasissa Titi Ilhami, SP., M.Si, wakil dari pihak Polbangtan Bogor yang juga merupakan Kepala Prodi Agribisnis Hortikultura.
“Model intercropping coffee ini merupakan replika dari model di kebun kopi Nestle di Lampung,” Lanjut Wasissa.
Nantinya Polbangtan Bogor akan mencoba menerapkan model tersebut sebagai kebun untuk pembelajaran mahasiswa.
Lebih lanjut Wasissa menjelaskan pola intercropping coffee yang diterapkan Nestle ini memanfaatkan lahan di kebun kopi sebelum tanaman kopi tumbuh besar.
“Lahan yang ada bisa ditanami komoditas yang bernilai jual seperti cabai, lada bahkan bisa menggabungkan dengan tanaman alpukat,” Lanjutnya.
Hadir dari pihak Nestle R Wisman Djaja selaku Director Sustainability Agricultural Development and Procurement.
“Kami bersedia dilibatkan dalam pengembangan TEFA Polbangtan Bogor,” Jelas Wisman.
Nantinya Nestle akan mengirimkan teknisi untuk TEFA intercropping coffee dan peternakan.
Wasissa punya harapan besar dari kerjasama yang terjalin, “Kami berharap model farm di Polbangtan Bogor dapat terwujud sehingga mahasiswa kami bisa praktek dan belajar untuk highly productive farms, dengan model yang di rekomendasikan dari Nestle.”
Polbangtan Bogor jalin kerja sama dengan Nestle
Jumat, 1 Maret 2019 22:04 WIB
Inisiasi awal dari kerjasama ini yaitu pengembangan model intercropping coffee.