Bogor (ANTARA) - Di tengah kebutuhan layanan kesehatan yang sering datang tiba-tiba keberadaan BPJS Kesehatan menjadi harapan besar bagi masyarakat. Salah satu contoh adalah Sri Handayani (28), seorang ibu muda yang mulai mendaftar sebagai peserta BPJS pada tahun 2020. Pengalamanya saat hamil dan melahirkan menjadi bukti nyata betapa pentingnya perlindungan kesehatan.
“Saya daftar BPJS tahun 2020 waktu itu banyak teman bilang lebih baik punya jaminan kesehatan. Saya pikir ada benernya juga, soalnya kalau sakit atau ada kebutuhan mendesak biayanya bisa besar sekali, ternyata keputusan itu memang tepat, karena saya sangat terbantu ketika harus menjalani lahiran caesar,” ungkapnya, Senin (13/10).
Sri menuturkan bahwa proses persalinannya tidak berjalan sesuai rencana. Awalnya ia berharap bisa melahirkan normal, namun kondisi medis membuat dokter menyarankan persalinan caesar.
“Kalau tanpa BPJS biayanya mungkin jutaan, tapi karena ada BPJS saya merasa tenang proses lahiran berjalan dengan lancar. Saya bisa fokus untuk pemulihan tanpa harus pusing mikirin tagihan rumah sakit, semua biayanya sudah ditanggung oleh BPJS saya sangat terbantu,” ungkapnya.
Baca juga: BPJS Kesehatan penolong disaat darurat dan mudah untuk pindah faskes
Baca juga: Pentingnya BPJS: Ibu Rumah Tangga Ini Sadar Setelah Pernah Terblokir
Langkah sederhana itu menjadi penyelamat ketika ia memasuki masa kehamilan, sejak awal ia rutin melakukan pemeriksaan, baik di klinik maupun rumah sakit. Semua kebutuhan dari pemeriksaan rutin hingga vitamin bisa dijalani tanpa rasa cemas.
“Kalau dipikir-pikir iuran BPJS itu tidak seberapa dibanding biaya rumah sakit, bayar setiap bulan tapi manfaatnya luar biasa. BPJS hadir bukan hanya untuk menanggung biaya besar tetapi juga memberikan ketenangan, saya bisa mengakses layanan kesehatan dari pemeriksaan sederhana hingga tindakan medis yang lebih kompleks,” tambahnya.
Persalinan yang awalnya penuh kekhawatiran berubah menjadi pengalaman yang lebih ringan dengan jaminan kesehatan, keluarga tidak perlu khawatir dengan biaya jutaan rupiah. Cerita ini sekaligus menjadi pengingat bahwa memiliki jaminan kesehatan bukan hanya untuk orang yang sedang mengalami sakit, melainkan untuk siapapun yang ingin merasa aman menghadapi penyakit apa pun.
“Selama hamil saya merasa lebih percaya diri menjalani semua proses karena ada jaminan yang menenangkan, dari periksa rutin sampai dengan lahiran semuanya aman. Saya anggap BPJS itu bukan hanya sekedar kartu tapi sebagai penyelamat keluarga. Hidup sehat memang harus, tapi kita juga harus siap kalau suatu saat sakit. Dengan BPJS kita tidak sendirian menghadapi biaya besar. Saya sudah merasakannya sendiri manfaat yang didapatkan,” ungkapnya.
Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, BPJS Kesehatan Cabang Cibinong dekatkan diri kepada peserta
Kisah ini menjadi dorongan bagi masyarakat indonesia, untuk tidak menunda menjadi peserta BPJS. Dengan perlindungan sejak dini, setiap orang bisa melangkah lebih percaya diri dalam menjaga kesehatan. Program ini telah menjadi jari pengaman bagi banyak orang agar tidak kesulitan biaya saat sakit dengan pemahaman prosedur dan kedisiplinan membayar, BPJS Kesehatan bisa menjadi perlindungan penting yang menenangkan di tengah tingginya biaya berobat saat ini.
“Menurut saya punya BPJS itu bentuk tanggung jawab untuk diri sendiri dan keluarga, kita nggak bisa memprediksi sakit datangnya kapan, jadi lebih baik siap dari sekarang. Bayar iuran nya setiap bulan harus sangat rutin dan lebih mudah melalui aplikasi Mobile JKN jadi kalau nggak sempat datang ke kantor BPJS bisa bayar melalui handphone semuanya serba praktis,” tambahnya.
Dari pengalaman ini jelas terlihat betapa pentingnya mendaftar BPJS kesehatan, dengan iuran yang terjangkau manfaat yang dirasakan dari kontrol kehamilan hingga persalinan caesar tidak bayar sedikit pun, jangan menunggu sakit untuk sadar karena kesehatan adalah investasi jangka panjang.
