Palembang (ANTARA) - Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan menyiapkan riset swasembada pangan berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
"Untuk menyiapkan riset itu, kami menggelar seminar nasional serta diskusi secara tatap muka dan daring guna menggali pemikiran dari pakar pertanian berbagai daerah," kata Kepala PUR-PLSO Universitas Sriwijaya
Profesor Siti Herlinda, di Palembang, Selasa.
Dia menjelaskan, pada Oktober 2025 ini, pihaknya telah menyelenggarakan Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-13 dengan tema 'Optimalisasi Lahan Suboptimal untuk Mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan'.
Dalam seminar itu, tampil sebagai pembicara utama yakni Prorf Benyamin Lakitan (Pakar Agronomi Universitas Sriwijaya), Prof Yudi Nurul Ihsan (Pakar Ekologi Laut Tropis dan Perikanan Universitas Padjajaran), Muaffan Alfaiz Wisaksono (Masters Student in Precision Agriculture Lincoln University, New Zealand), serta diikuti 147 pemateri dari 14 provinsi dan 22 universitas.
Dari para narasumber dan pemateri/peserta seminar, diperoleh masukan seperti aspek teknologi yang bisa ditawarkan kepada para pemangku kepentingan (stakeholder) dan petani untuk lebih mempercepat pencapaian swasembada pangan.
Kemudian aspek sosial yang bisa mendorong pencapaian swasembada pangan dapat cepat terwujud di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, ujar Profesor Siti Herlinda.
