Subang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Jawa Barat menyebutkan penyakit cacingan masih menjadi masalah serius serta masih menjadi ancaman tersembunyi bagi kesehatan anak dan keluarga di wilayah Subang.
"Kalau kita hitung dengan jumlah penduduk, angkanya (penyakit cacingan) masih sangat besar," kata Penyuluh Fungsional Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Subang, Jahidin, dikutip dalam Talkshow di Studio Radio Benpas Subang, Rabu.
Ia menyampaikan kondisi tersebut menunjukkan meskipun saat ini zaman sudah modern, penyakit cacingan masih menjadi masalah serius di wilayah Subang.
Disebutkan, hingga kini angka prevalensi cacingan di Subang mencapai 28 persen. Jumlah itu hampir setara dengan angka rata-rata nasional.
Baca juga: Nutrisi yang perlu dipenuhi ketika anak mengalami cacingan
Baca juga: Natuna beri obat cacing dua kali setahun kepada anak
Angka prevalensi ini merupakan ukuran frekuensi suatu penyakit atau karakteristik dalam suatu populasi pada titik waktu atau periode tertentu.
Analis Penyakit Menular Dinas Kesehatan Subang, Hastuti Sukmasari menyampaikan selama ini penyakit cacingan sering kali kurang dianggap penting, padahal dampaknya sangat serius terhadap pertumbuhan anak usia 1-12 tahun.
Di samping itu, gejala yang sering muncul pada anak yang cacingan seperti nafsu makan berkurang, tubuh menjadi lemas, dan anak kurang fokus belajar.
"Ada tiga jenis cacing yang umum menginfeksi, yaitu cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing tambang. Yang paling berbahaya adalah cacing tambang, karena ia menyerap darah di usus dan dapat menyebabkan anemia," katanya.
Baca juga: Lingkungan higienis kunci atasi bayi cacingan
Cacing dapat hidup di dalam usus manusia selama satu hingga tiga tahun, jika tidak diobati akan berpotensi menjalar ke organ lain.
Ia mengaku telah telah melakukan berbagai upaya penanggulangan dan pencegahan atas penyakit cacingan seperti memberikan edukasi mengenai pentingnya kebersihan dan cara mencegah cacingan.
Disebutkan, pola hidup bersih dan pemberian obat cacing secara rutin dapat mencegah berbagai komplikasi yang disebabkan oleh infeksi cacing.
