Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Petugas Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, Jawa Barat menangkap empat tenaga kerja asing (TKA) asal China di Desa Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi di area lokasi Tambak Sidat.
"Penangkapan ini setelah Tim Pengawas Orang Asing (Pora) melakukan penyelidikan di Kecamatan Ciracap yang di mana TKA ilegal tersebut bekerja pada 27 September," kata?Kepala seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi Zulmanur Arif di Sukabumi, Rabu.
Informasi yang dihimpun dari petugas Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, awalnya ada laporan yang masuk ke pihaknya dari Tim Pora yang berada di lokasi proyek terkait keberadaan orang asing.??
Menerima laporan tersebut, pihaknya langsung berangkat ke lokasi pada pukul 22.00 WIB, Kamis, (27/9) dan menginap di sekitar lokasi keberadaan orang asing tersebut. Kemudian pada Jumat, (28/9) langsung melakukan pemeriksaan dan pihaknya menemukan adanya lokasi tambak yang masih dalam pembangunan.
Tambak sidat tersebut diketahui milik PT Litang Berbudidaya Indonesia yang pemiliknya merupakan investor asing. Di lokasi petugas menemukan awalnya ada lima orang TKA, namun hanya satu saja yang bisa menunjukan administrasi keimigrasiannya seperti pasport dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).
Maka dari itu, keempat TKA asal Cina tersebut langsung ditangkap dan dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi untuk dimintai keterangan terkait keberadaannya di lokasi tambak.
"Kami sudah menanyakan kepada mereka surat administrasi keimigrasian, tetapi tidak bisa menunjukan dengan alasannya tertinggal di DKI Jakarta," tambahnya.
Arif mengatakan dari hasil pemeriksaan tersebut keempat orang asing ini datang ke Indonesia dengan visa kunjungan, sehingga pihaknya mengambil langkah untuk melakukan detensi. "Tentunya keempat orang asing tersebut harus dideportasi," katanya.
Petugas Imigrasi Sukabumi tangkap TKA China Ilegal
Rabu, 3 Oktober 2018 17:22 WIB
Kami sudah menanyakan kepada mereka surat administrasi keimigrasian, tetapi tidak bisa menunjukan dengan alasannya tertinggal di DKI Jakarta.