Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz mengungguli Jannik Sinner dalam perebutan gelar turnamen tenis major dengan mengalahkan petenis Italia itu dalam US Open, Minggu (7/9) waktu setempat atau Senin WIB.
Petenis Spanyol itu menampilkan permainan berkelas untuk mengalahkan rival beratnya itu 6-2, 3-6, 6-1, 6-4 dan meraih gelar US Open keduanya.
“Tim saya, keluarga saya, saya sungguh beruntung memiliki kalian semua, jujur,” kata Alcaraz saat penyerahan trofi, seperti disiarkan ATP.
“Kerja keras yang kalian lakukan membuat saya semakin baik, tidak hanya di level profesional, tetapi juga di level pribadi. Setiap pencapaian yang saya raih adalah berkat kalian, dan pencapaian ini juga berkat kalian.”
Dalam pidatonya, Sinner langsung mengucapkan selamat kepada Alcaraz, yang telah memenangi tujuh gelar dan 61 pertandingan pada 2025, menurut indeks menang/kalah ATP. Keduanya telah memenangi delapan turnamen major terakhir.
“Kalian melakukan pekerjaan yang luar biasa,” kata Sinner kepada Alcaraz dan timnya.
“Saya tahu ada banyak kerja keras di balik penampilan hari ini, kalian lebih baik dari saya. Nikmati lah. Ini momen yang luar biasa.”
Pertandingan final di New York merupakan pertandingan final Grand Slam ketiga berturut-turut antara Sinner dan Alcaraz.
Keduanya menghasilkan banyak reli memukau dan serangan cepat ke net. Namun, terlepas dari set kedua, ketika Sinner menemukan konsistensi dalam pukulan baseline-nya untuk mengungguli lawannya dan menyamakan kedudukan, Alcaraz-lah yang mempertahankan kendali sepanjang pertandingan.
Petenis berusia 22 tahun itu mengungguli Sinner dengan 42 winner berbanding 21 dan hanya kehilangan sembilan poin dari servis pertamanya dalam penampilan selama dua jam 42 menit.
Baca juga: Alcaraz petenis pertama menangi US Open tanpa kehilangan set
Baca juga: Sinner ke final US Open untuk hadapi Alcaraz
