Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 44 Dokter Hewan muda dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB) diambil sumpah profesinya dalam Rapat Senat Terbuka yang berlangsung di Auditorium Jannes Humuntal Hutasoit, Kampus IPB Dramaga, Bogor (25/7). Pengambilan sumpah dan pelantikan ini dipimpin oleh Dekan FKH IPB, Prof. Dr. drh. Srihadi Agungpriyono, disaksikan oleh Rektor IPB, Dr. Arif Satria, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Dr. drh. Heru Setijanto, PAVet(K), Ketua Senat FKH IPB, Prof. Dr. drh. Bambang Purwantara, para Guru Besar FKH, dan para dosen di lingkungan FKH IPB.
Dengan diluluskannya 44 dokter hewan baru ini, maka hingga saat ini FKH IPB tercatat telah meluluskan sebanyak 6.272 dokter hewan. Pengucapan sumpah menjadi kewajiban bagi setiap lulusan dokter hewan dan merupakan penegasan bahwa wewenang dan pekerjaan profesi dokter hewan sangat berkaitan dengan nyawa dan keselamatan jiwa makhluk hidup. Sumpah ini juga menjadi koridor norma dan etika dalam hubungan dokter hewan dengan klien, sesama kolega dokter hewan dan masyarakat.
“Dokter hewan bukan hanya sekedar dokter yang memiliki ketrampilan klinikal untuk tindakan pengobatan dan penyembuhan, namun lebih luas dari itu, dokter hewan juga memiliki tanggung jawab dan peran dalam turut serta mewujudkan kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui penjaminan mutu dan kesehatan lingkungan. Dokter hewan turut bertanggung jawab atas kecukupan bahan pangan asal hewan dan produk hewan yang bermutu melalui pemenuhan hewan sehat dan produktif. Dokter hewan juga berwenang dan berperan dalam kebijakan pengendalian dan pencegahan penyakit menular dan zoonosis serta kesejahteraan hewan. Dokter hewan tidak hanya menangani satu spesies, namun semua hewan yang memiliki keterkaitan dengan manusia, hewan ternak, hewan kesayangan, hewan yang dipelihara sebagai hobby, hewan tunggangan, hewan sport, unggas, satwa liar maupun satwa akuatik,” ujar Prof. Srihadi.
Ia menambahkan, dengan potensi kerja yang luas, lulusan dokter hewan menjadi salah satu lulusan perguruan tinggi yang sangat diperlukan di pasar kerja. Terutama seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi, perkembangan yang cepat dari industri peternakan, pakan dan obat hewan dan juga peningkatan pembangunan daerah dan wilayah dalam bidang pertanian dan peternakan. Sampai saat ini, lulusan dokter hewan selalu habis terserap pasar.
“Di antara 44 dokter hewan baru yang mengucapkan sumpah, ada satu orang warga Negara Malaysia bernama, Tahniah. Da ri informasi yang kami peroleh dari para alumni di Malaysia, kebutuhan dokter hewan di Malaysia sangat tinggi. Pada saat ini ada sekitar 2.500 dokter hewan di Malaysia sedangkan kebutuhan mereka saat ini sekitar 6.000 dokter hewan. Itulah sebabnya program studi kedokteran hewan menjadi salah satu program studi yang sangat diminati di sana. Alhamdulillah, sampai saat ini dokter hewan alumni FKH IPB menjadi dokter hewan yang disukai oleh para pengguna lulusan di negara Malaysia. Tidak hanya warga Negara Malaysia, alumni dokter hewan warga Negara Indonesia juga mulai banyak yang bekerja di Malaysia,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor IPB, Dr. Arif Satria didampingi Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Dr. Ir. Drajat Martianto dalam kesempatan yang sama juga memberikan arahan kepada dokter hewan yang baru saja dilantik. Menurutnya di era perubahan yang semakin cepat, dimana selalu mengedepankan teknologi, dokter hewan jangan pernah menyerah dengan kecanggihan terknologi. Teknologilah yang akan membawa ke arah yang lebih baik dan bermanfaat sehingga di masa depan para dokter hewan dapat dengan mudah menyelesaikan masalah penyakit hewan lebih cepat, tepat dan akurat.
“Kebutuhan dokter hewan saat ini sangatlah mendesak diwujudkan sebab peran dokter hewan sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui konsumsi daging hewan yang sehat dan terjaga kualitasnya. Tanpa kehadiran dokter hewan maka akan sulit menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi daging hewan. Apalagi kini, semakin banyak penyakit hewan yang ditemukan, sehingga menjadi penting untuk mengawasi peredarannya sejak dari hulu hingga hilir,” kata Rektor.
Rektor menambahkan para dokter hewan harus mampu menunjukkan perannya dalam penyediaan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), serta mampu mengantisipasi berbagai penyakit hewan yang mungkin dapat menurunkan produksi maupun reproduksi ternak, dan penyakit-penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis). Para dokter hewan juga harus mampu memberikan pelayanan kesehatan hewan klinik, pencegahan penyakit serta penyediaan obat-obatan medis. Peran dokter hewan yang juga penting adalah melakukan berbagai upaya perlindungan kesehatan masyarakat, terutama pengawasan terhadap produk hewan yang akan dipasarkan.(awl/Zul)
Sebanyak 44 dokter hewan muda IPB diambil sumpahnya
Minggu, 29 Juli 2018 13:38 WIB
Dokter hewan bukan hanya sekedar dokter yang memiliki ketrampilan klinikal untuk tindakan pengobatan dan penyembuhan, namun lebih luas dari itu,...