Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan bergerak mendatar seiring perpanjangan tenggat waktu kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
IHSG dibuka menguat 53,68 poin atau 0,71 persen ke posisi 7.659,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,81 poin atau 0,48 persen ke posisi 803,40.
"IHSG berpeluang bergerak sideways (mendatar) pada hari ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Dari mancanegara, Presiden AS Donald Trump memperpanjang gencatan perdagangan dengan China selama 90 hari hingga pertengahan November 2025, yang mana penundaan kenaikan tarif tinggi atas barang-barang dilakukan hanya beberapa jam sebelum tenggat waktu habis.
Data inflasi AS dirilis menjelang pertemuan tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, pada 21-23 Agustus 2025, yang dapat menjadi penentu arah kebijakan untuk rapat September 2025.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2025 berada di level 231,9, atau tumbuh 1,3 persen year on year (yoy), dibandingkan sebelumnya pada Mei 2025 sebesar 1,9 persen (yoy).
