Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Axis Communications meluncurkan dua sensor lingkungan terbaru untuk memantau kualitas udara dalam ruangan secara menyeluruh, termasuk mendeteksi asap vape dan rokok.
"Dua perangkat ini dilengkapi dengan fitur tambahan untuk mendeteksi keberadaan asap dari aktivitas seperti vaping dan rokok, sehingga bisa jadi alat untuk memantau kualitas udara dalam ruangan," kata Country Manager Indonesia Axis Communications Johny Dermawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Johny mengatakan berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, 81,5 persen perokok aktif merokok di dalam ruangan, termasuk di gedung dan rumah.
Selain itu, 72 persen penduduk secara rutin terpapar asap rokok karena berada dekat dengan perokok di ruang tertutup dan kondisi ini terjadi di 38 provinsi Indonesia.
Secara keseluruhan, diperkirakan terdapat sekitar 70 juta perokok aktif di Indonesia, termasuk 7,4 persen remaja berusia 10 hingga 18 tahun.
Menurut proyeksi WHO, angka ini dapat meningkat hingga 37,5 persen pada 2025, yang berpotensi memberikan beban besar pada sistem kesehatan dan ekonomi negara.
Di sisi lain, penggunaan vape di kalangan pelajar juga terus meningkat.
Peluncuran sensor ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak berbahaya dari asap rokok dan polusi udara di dalam ruangan, terutama di area publik, fasilitas pendidikan dan tempat kerja.
"Perangkat ini membantu menjawab kekhawatiran yang semakin besar terhadap kualitas udara dalam ruangan, yang menjadi isu mendesak dalam kesehatan masyarakat," katanya.
Kedua perangkat terbaru, AXIS D6210 dan AXIS D6310 Air Quality Sensors, mampu memantau berbagai parameter penting seperti partikel polutan halus, senyawa organik volatil (VOC), karbon dioksida (CO), nitrogen oksida (NOx), suhu, dan kelembapan.
