Madiun (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengusulkan agar peluncuran Program Sekolah Rakyat (SR) secara resmi oleh Presiden RI Prabowo Subianto dapat dilakukan di Kabupaten Ponorogo.
"Mudah-mudahan awal September 2025, Pak Presiden sesuai rencana yang kami dengar akan meluncurkan Program SR dari Jawa Timur. Saya mengusulkan, mudah-mudahan Beliau berkenan, agar pelaksanaannya dilakukan di Ponorogo," ujar Gubernur Khofifah saat menghadiri kegiatan Gala Dinner Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa (PORSENASMA) V Perguruan Tinggi PGRI se-Indonesia Tahun 2025 di Gedung Bakorwil Madiun, Jawa Timur, Senin malam.
Menurut dia, Kabupaten Ponorogo dipilih karena keberadaan Sekolah Rakyat di daerah tersebut merupakan SR terintegrasi terbaik.
"Sekolah Rakyat di Ponorogo ini tergolong terintegrasi terbaik. Hal itu karena memiliki tiga jenjang sekaligus mulai dari siswa SD, SMP, hingga SMA, lengkap," katanya.
Selain jenjang SD hingga SMA, bangunan SR di Kabupaten Ponorogo juga bagus dengan cukup luas, yakni mencapai 4,5 hektare.
Adapun bangunan SR di Kabupaten Ponorogo memanfaatkan gedung yang sebelumnya telah disiapkan oleh pemda setempat untuk sentra UMKM, lalu kemudian untuk penanganan COVID-19, lalu ke Program SR.
Sesuai data Kementerian Sosial, jumlah Sekolah Rakyat yang aktif ditargetkan mencapai 100 unit pada pertengahan Agustus dan 159 unit Sekolah Rakyat hingga akhir 2025.
Baca juga: Merajut asa dari Sekolah Rakyat Samarinda
Baca juga: Mensos sebut Sekolah Rakyat prioritas Presiden Prabowo cetak generasi emas
Baca juga: Mensos sebut anggaran Sekolah Rakyat Rp1,1 T, terbesar pengadaan laptop dan seragam
