Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah berencana menggandeng Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) serta pihak swasta untuk mengembangkan program hilirisasi kelapa dalam di Provinsi Jambi.
"Jambi punya potensi, kami minta kepada Menteri Pertanian, beliau bersemangat. Rencananya meminta Danantara untuk membiayai proyek hilirisasi itu nantinya," kata Gubernur Jambi Al Haris, di Kota Jambi, Sabtu.
Menurut Gubernur, saat kunjungan kerja di Kota Sungai Penuh Jambi, Rabu (23/6), Menteri Pertanian (Mentan) bersama pemangku kebijakan serius membahas program hilirisasi kelapa dalam di Provinsi Jambi.
Baca juga: Kejayaan kelapa Indonesia
Baca juga: Sambu Group raih penghargaan terbaik ajang projek hilirisasi di Riau
Untuk mewujudkan program tersebut, selain Danantara, pemerintah akan menggandeng pihak swasta. Pengembangan hilirisasi sangat penting dilakukan untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan pendapatan pemerintah.
Al Haris menjelaskan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) merupakan dua wilayah penghasil kelapa dalam terbesar di Provinsi Jambi.
Berdasarkan angka statistik, setiap tahun tercatat Jambi menghasilkan kurang lebih empat juta butir kelapa. Tersebar di lahan seluas 118 ribu hektare, terluas di Kabupaten Tanjung Jabung Timur mencapai 52 ribu ribu hektare dan sisanya berada di Tanjabbar dan wilayah lainnya.
Baca juga: Kementan-Kadin sinergi hilirisasi kelapa hingga tebu
Gubernur berharap, pengelolaan hilirisasi kelapa dalam bisa menjadi kenyataan, selain pasar regional, negara-negara seperti Singapura dan Malaysia menjadi pasar potensial produk turunan kelapa.
Program hilirisasi diyakini memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat dan pemerintah daerah dari sisi pendapatan dan peningkatan kesejahteraan.
"Mudah-mudahan ini menjadi kenyataan," ujar Gubernur pula.
