Jakarta (ANTARA) - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI bersama Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) kembali mengagendakan pelaksanaan Sekolah Virtual Kebangsaan guna memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menerima pimpinan DPP LDII di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/7), untuk membahas kelanjutan kerja sama penguatan wawasan kebangsaan, termasuk pelaksanaan Sekolah Virtual Kebangsaan yang telah diinisiasi sejak era kepemimpinan Bambang Soesatyo.
“Saya mengapresiasi inisiatif DPP LDII dalam menyelenggarakan Sekolah Virtual Kebangsaan. Kebangsaan tidak hanya berbicara soal ideologi, namun juga bisa mencakup isu pangan,” kata Ahmad Muzani.
Ia menambahkan bahwa seluruh elemen bangsa harus mengutamakan kepentingan bersama untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera. “Semua kekuatan dan elemen yang kita miliki harus digunakan untuk tujuan yang jelas demi kebaikan bersama,” ujarnya.
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menyampaikan bahwa pertemuan tersebut juga membahas kelanjutan nota kesepahaman antara MPR/DPR dan DPP LDII, khususnya dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui Sekolah Virtual Kebangsaan.
“Kami mendapatkan respons lebih dari yang kami harapkan. Ketua MPR RI bahkan mengusulkan pelaksanaannya pada 23 Agustus mendatang dan dipusatkan di Gedung MPR RI,” ujar Chriswanto.
Rencana awal kegiatan tersebut akan digelar di Grand Ballroom Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta. Namun, atas usulan pimpinan MPR, lokasi dipindahkan ke Gedung MPR RI sebagai bentuk dukungan lembaga negara terhadap penguatan wawasan kebangsaan.
Menurut Chriswanto, dinamika kebangsaan yang semakin kompleks menuntut pengurus LDII di seluruh Indonesia untuk menyamakan cara pandang, pola pikir, dan langkah dalam menghadapi tantangan bangsa.
Ia menekankan pentingnya keselarasan visi kebangsaan (tasfiatul manhaj) dan sinergi gerakan (tansikul harokah) dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Negara tidak hanya dibangun melalui aspek ekonomi, tetapi juga harus ditopang oleh nilai-nilai kebangsaan yang kuat dan berkesinambungan,” kata dia.
Program Sekolah Virtual Kebangsaan ke depan dirancang berlangsung secara rutin, dengan tema-tema kebangsaan yang disesuaikan dengan isu aktual dan kebutuhan masyarakat.
MPR RI dan LDII kembali agendakan Sekolah Virtual Kebangsaan
Kamis, 10 Juli 2025 9:38 WIB
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menerima pimpinan DPP LDII di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/7/2025). ANTARA/HO-LINES
