Balikpapan (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyebut sistem pengelolaan sampah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, layak dijadikan sebagai panutan atau percontohan (role model) nasional, karena salah satu sistem pengelolaan sampah terbaik di Indonesia.
"Dua kali saya tinjau tempat pengelolaan akhir sampah (TPAS) Manggar, Kota Balikpapan," ujar Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq ketika meresmikan pembangunan Kantor Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Pusdal LH) Kalimantan di Balikpapan, Jumat
"Saya akui pengelolaan sampah di TPAS itu terbaik yang saya lihat, dan layak dijadikan percontohan nasional," tambahnya.
Ratusan daerah di Indonesia belum ada yang memiliki sistem pengelolaan sampah yang benar-benar utuh dan berkelanjutan, katanya, Kota Balikpapan memiliki struktur pengelolaan sampah dari hulu ke hilir yang berjalan efektif.
Baca juga: Kemendes sebut desa agen perubahan dalam pengelolaan sampah anorganik dan B3
Baca juga: Legislator Bekasi minta sosialisasi secara masif perda pengelolaan sampah
Baca juga: KLH tangani penyidikan tiga TPA resmi diduga pengelolaan sampah langgar aturan
Pengelolaan sampah Kota Balikpapan mulai dari tingkat rumah tangga, pengumpulan, pemilahan, hingga pengolahan akhir di TPAS Manggar, dan Kementerian LH bakal mendukung penyempurnaan bisa dijadikan model nasional.
"Sistem pengelolaan sampah di Balikpapan itu harus jadi inspirasi bagi daerah lain," katanya.
Pengelolaan sampah di Kota Balikpapan juga menjadi salah satu indikator kinerja daerah, karena dalam pencapaian target pengurangan sampah nasional sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Saat ini tercatat tingkat pengurangan sampah di Kota Balikpapan mencapai 30 persen sesuai target RPJMN sebelumnya, dan ditargetkan hingga akhir 2025 tingkat penguatan sampah di kota yang dikenal Kota Minyak itu mencapai 50 persen.
"Pemerintah tidak bisa sendiri, warga dan pengelola kawasan harus ikut serius bantu tangani sampah,.agar pengurangan sampah bisa maksimal," ujar Hanif Faisol Nurofiq.